Windows NT 3.xx – 4.xx
Windows NT sebagai pengganti windows ME mendukung arsitekrtur x86 (80×86), Intel IA64 dan AMD64 (x64) dan grafis 32-Bit. Windows NT dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.
Windows NT 3.1 dirilis untuk komputer Intel x86, DEC Alpha, dan beberapa platform yang mendukung ARC (Advanced RISC Computing MIPS. Sedangkan Windows 3.51 diluncurkan untuk mendukung komputer IBM PowerP khususnya untuk sistem PReP seperti deskto atau lapto IBM Power Series dan seri Motorol PowerStack. Meskipun menggabungkan dua teknologi dari dua perusahaan, Windows NT 3.51 tidak bisa dijalankan di atas Power Macintosh. Intergraph Corporatio kemudian membuat porting untuk arsitektur Intergraph Clipper miliknya sendiri dan membuat porting Windows NT 3.51 agar bisa berjalan di atas arsitektur SPAR (milik Sun Microsystem). Meskipun demikian, kedua produk tersebut tidak dijual ke publik sebagai produk ritel.
Windows NT 4.0 diluncurkan untuk mendukung banyak platform, akan tetapi microsoft hanya membuat service pack dan update untuk dua varian (x86 dan DEC Alph). Selain ke dua varian tersebut service pack dan update dibuat oleh pihak ketiga (Motorola, Intergraph, dan lain-lain). Windows NT 4.0 merupakan versi rilis Windows NT yang mendukung DEC Alpha, MIPS, dan PowerPC. Microsoft juga membuat Windows 2000 untuk DEC Alpha hingga bulan Agustu 199. Karena Compaq menghentikan dukungan Windows NT untuk arsitektur tersebut maka Microsoft menghentikan pengembangan proyek AlphaNT tersebut.
Minggu, 14 Mei 2017
Prosedur Test
Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Aktifasi Sistem Operasi, antara lain menghidupkan komputer, komputer melakukan booting sampai muncul jendela desktop Debian 7. Proses berikutnya adalah mencoba pada menu Places -> Home, Pada gambar di atas, dapat juga dilakukan pengecekan terhadap folder lain, misalnya Home, Documents, Down;loads, Music, Picture. Video, File System dan lain sebagainya.
- Berbagai program Aplikasi pada Debian 7 dapat dilakukan untuk menguji apakah program tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak. Beberapa Program aplikasi beserta variasinya yang terdapat pada Debian 7 antara lain Accessories, Games, Graphics, Internet, Office, Sound and Video, System Tools dan Universal Access. Pengecekan yang lain berkaitan dengan kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
Pesan atau Peringatan Kesalahan
Pesan atau peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja Komputer yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan Komputer.
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Aktifasi Sistem Operasi, antara lain menghidupkan komputer, komputer melakukan booting sampai muncul jendela desktop Debian 7. Proses berikutnya adalah mencoba pada menu Places -> Home, Pada gambar di atas, dapat juga dilakukan pengecekan terhadap folder lain, misalnya Home, Documents, Down;loads, Music, Picture. Video, File System dan lain sebagainya.
- Berbagai program Aplikasi pada Debian 7 dapat dilakukan untuk menguji apakah program tersebut dapat berjalan dengan baik atau tidak. Beberapa Program aplikasi beserta variasinya yang terdapat pada Debian 7 antara lain Accessories, Games, Graphics, Internet, Office, Sound and Video, System Tools dan Universal Access. Pengecekan yang lain berkaitan dengan kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
Pesan atau Peringatan Kesalahan
Pesan atau peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja Komputer yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan Komputer.
Prosedur Pencarian Kesalahan Hasil Instalasi Sistem Operasi Linux
Prosedur Pencarian Kesalahan Hasil Instalasi Sistem Operasi Linux
Komputer yang telah dirakit dengan benar, kemudian diinstall sistem Operasi Linux, dan telah menjalani Power on Self-Test (POST) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja Komputer, misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain sebagainya.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem Komputer tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di Komputer dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman dan lain sebagainya. Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Hubungan antara Perangkat Keras, Sistem Operasi, Shell, Process dan Program Aplikasi.Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain. Kinerja Komputer dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakan, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori dan lain sebagainya.
Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
Komputer yang telah dirakit dengan benar, kemudian diinstall sistem Operasi Linux, dan telah menjalani Power on Self-Test (POST) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja Komputer, misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain sebagainya.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem Komputer tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di Komputer dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman dan lain sebagainya. Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Hubungan antara Perangkat Keras, Sistem Operasi, Shell, Process dan Program Aplikasi.Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain. Kinerja Komputer dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakan, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori dan lain sebagainya.
Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
Melakukan Perawatan Pada Sistem Operasi
Melakukan Perawatan Pada Sistem Operasi
Melakukan perawatan pada sistem operasi merupakan hal yang penting, karena beberapa alasan tersebut dibawah ini :
Sistem operasi memegang peranan penting terhadap performa atau kinerja perangkat komputer.
Komputer digunakan untuk mengerjakan berbagai tugas dan beberapa membutuhkan waktu secepat mungkin.
Mencegah kerusakan Sistem Operasi, Program aplikasi, data, bahkan hardware yang nantinya dapat menimbulkan kerugian yan lebih besar.
Beberapa penyebab kerusakan atau kinerja tidak optimal pada Sistem Operasi antara lain sebagai berikut :
- Kerusakan hardware, misalnya : hardisk, RAM, Processor dan lain sebagainya.
- Registry yang terlalu banyak terkontaminasi informasi dari berbagai sumber.
- Banyak software yang tidak disupport hardware yang memadai.
- pemutusan proses yang belum selesai.
- Sistem Operasi terkontaminasi berbagai jenis virus.
Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah membackup sistem Operasi. Tujuan dari backup sistem operasi ini adalah untuk menyimpan sistem operasi yang sudah ada sebagai antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi permasalahan pada sistem operasi, sehingga tidak perlu melalukan instalasi sistem operasi mulai dari 0 lagi.
Beberapa keuntungan menggunakan sistem operasi Linux
- Tidak ada Registry di Linux
Pada sistem operasi Windows, maka semua Informasi disimpan pada Registry dan sangat rentan terhadap virus, sehingga dapat menyebabkan kerusakan sistem, misalnya sistem manjadi lambat, hang dan lain sebagainya. Pada sistem operasi Linux, maka penyimpanan konfigurasi sistem disimpan secara terpisah / sendiri-sendiri dan biasanya berupa file teks dengan ekstensi .conf.
- Software disimpan dalam repository
Pada sistem operasi Linux, maka digunakan konsep ―software repository―, artinya bahwa semua software dikumpulkan secara terpusat untuk dipelihara oleh pengem-bang program. Dengan demikian tidak perlu mendownload software-software dari sumber yang kurang jelas yang kemungkinan disusupi oleh program berbahaya, misalnya virus.
- Administrator hanya Root
Pada sistem operasi Linux hanya root yang menjadi administrator sehingga kekuasaan untuk mengubah konfigurasi sistem dapat dilakukan hanya pada saat genting saja. Pada sistem operasi Windows lebih rentan terhadap virus atau malware.
Melakukan perawatan pada sistem operasi merupakan hal yang penting, karena beberapa alasan tersebut dibawah ini :
Sistem operasi memegang peranan penting terhadap performa atau kinerja perangkat komputer.
Komputer digunakan untuk mengerjakan berbagai tugas dan beberapa membutuhkan waktu secepat mungkin.
Mencegah kerusakan Sistem Operasi, Program aplikasi, data, bahkan hardware yang nantinya dapat menimbulkan kerugian yan lebih besar.
Beberapa penyebab kerusakan atau kinerja tidak optimal pada Sistem Operasi antara lain sebagai berikut :
- Kerusakan hardware, misalnya : hardisk, RAM, Processor dan lain sebagainya.
- Registry yang terlalu banyak terkontaminasi informasi dari berbagai sumber.
- Banyak software yang tidak disupport hardware yang memadai.
- pemutusan proses yang belum selesai.
- Sistem Operasi terkontaminasi berbagai jenis virus.
Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah membackup sistem Operasi. Tujuan dari backup sistem operasi ini adalah untuk menyimpan sistem operasi yang sudah ada sebagai antisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi permasalahan pada sistem operasi, sehingga tidak perlu melalukan instalasi sistem operasi mulai dari 0 lagi.
Beberapa keuntungan menggunakan sistem operasi Linux
- Tidak ada Registry di Linux
Pada sistem operasi Windows, maka semua Informasi disimpan pada Registry dan sangat rentan terhadap virus, sehingga dapat menyebabkan kerusakan sistem, misalnya sistem manjadi lambat, hang dan lain sebagainya. Pada sistem operasi Linux, maka penyimpanan konfigurasi sistem disimpan secara terpisah / sendiri-sendiri dan biasanya berupa file teks dengan ekstensi .conf.
- Software disimpan dalam repository
Pada sistem operasi Linux, maka digunakan konsep ―software repository―, artinya bahwa semua software dikumpulkan secara terpusat untuk dipelihara oleh pengem-bang program. Dengan demikian tidak perlu mendownload software-software dari sumber yang kurang jelas yang kemungkinan disusupi oleh program berbahaya, misalnya virus.
- Administrator hanya Root
Pada sistem operasi Linux hanya root yang menjadi administrator sehingga kekuasaan untuk mengubah konfigurasi sistem dapat dilakukan hanya pada saat genting saja. Pada sistem operasi Windows lebih rentan terhadap virus atau malware.
Instalasi Paket Software Pada Debian
Instalasi Paket Software Pada Debian
Ada kalanya kita menginginkan paket tambahan pada sistem operasi debian. Dalam hal ini misalnya kita menginginkan samba server untuk keperluan sharing. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba menggunakan smb sebagai protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer. Beberapa karakteristik samba, antara lain :
- Gratis atau free
- Tersedia untuk berbagai macam platform
- Mudah dikonfigurasi oleh administrator
- Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya pada jaringan komputer
- Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan Administrator
- Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
- Mempunyai performa yang maksimal.
Untuk menginstall software yang telah terinstall pada Debian GNU/Linux, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut.
root@yamta:/home/yamta# apt-get install nama_paket
Misalnya, ingin menginstall software samba, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
root@yamta:/home/yamta# apt-get install samba
Ada kalanya kita menginginkan paket tambahan pada sistem operasi debian. Dalam hal ini misalnya kita menginginkan samba server untuk keperluan sharing. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba menggunakan smb sebagai protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer. Beberapa karakteristik samba, antara lain :
- Gratis atau free
- Tersedia untuk berbagai macam platform
- Mudah dikonfigurasi oleh administrator
- Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam penggunaannya pada jaringan komputer
- Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan Administrator
- Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda bermasalah dengan perangkat kerasnya.
- Mempunyai performa yang maksimal.
Untuk menginstall software yang telah terinstall pada Debian GNU/Linux, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut.
root@yamta:/home/yamta# apt-get install nama_paket
Misalnya, ingin menginstall software samba, maka perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
root@yamta:/home/yamta# apt-get install samba
Paket Software Pada Debian
Paket Software Pada Debian
Debian memiliki berbagai paket software yang tersedia di dalam repository baik berupa link internet maupun dalam bentuk CD/DVD. Dengan repositori kita dapat men-dapatkan aplikasi yang kita inginkan karena sudah tersedia banyak sekali aplikasi-aplikasi atau library pendukung yang siap kita gunakan. Untuk instalasi paket aplikasi pada debian-based (Ubuntu, Linux Mint, Xubuntu,dll) ada beberapa cara, antara lain menggunakan apt, dpkg, dan aptitude.
Berikut ini digunakan perintah Advanced Packaging Tool (APT). Perintah apt-get adalah sebuah baris perintah yang digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut sebagai instalasi paket perangkat lunak yang baru, meng-upgrade paket perangkat lunak yang ada, meng-update daftar paket indeks, dan bahkan meningkatkan seluruh debian-based.
APT menggunakan sebuah file yang berisi daftar 'sumber' dari paket yang dapat diperoleh. File ini disimpan dalam direktoi / etc / apt / sources.list. Dengan demikian ketika kita mengetikkan perintah # nano /etc/apt/sources.list, maka akan keluar informasi seperti berikut ini.
- deb cdrom:[Debian GNU/Linux 7.2.0_Whezzy_Official I 386 DVD Binary-1 2013101$]
- deb cdrom:[Debian GNU/Linux 7.2.0_Whezzy_Official I 386 DVD Binary-2 2013101$]
- deb http://security.debian.org/ wheezy/updates main contrib
- deb-src http://security.debian.org/ wheezy/updates main contrib
- deb http://ftp.security.debian.org/ wheezy/updates main contrib
- deb-src http://ftp.security.debian.org/ wheezy/updates main contrib
Informasi di atas menunjukkan bahwa ketika kita sedang menginstalasi sistem operasi Linux Debian, maka repositorinya ada tiga macam, yaitu cdrom atau alamat web menggunakan protokol http atau menggunakan protokol ftp.
Pada setiap baris di atas berisi deb atau deb-src. Paket binary (deb), yaitu pre-compiled merupakan paket-paket yang dapat kita gunakan, atau dapat juga berupa paket source (deb-src).
Debian memiliki berbagai paket software yang tersedia di dalam repository baik berupa link internet maupun dalam bentuk CD/DVD. Dengan repositori kita dapat men-dapatkan aplikasi yang kita inginkan karena sudah tersedia banyak sekali aplikasi-aplikasi atau library pendukung yang siap kita gunakan. Untuk instalasi paket aplikasi pada debian-based (Ubuntu, Linux Mint, Xubuntu,dll) ada beberapa cara, antara lain menggunakan apt, dpkg, dan aptitude.
Berikut ini digunakan perintah Advanced Packaging Tool (APT). Perintah apt-get adalah sebuah baris perintah yang digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi tersebut sebagai instalasi paket perangkat lunak yang baru, meng-upgrade paket perangkat lunak yang ada, meng-update daftar paket indeks, dan bahkan meningkatkan seluruh debian-based.
APT menggunakan sebuah file yang berisi daftar 'sumber' dari paket yang dapat diperoleh. File ini disimpan dalam direktoi / etc / apt / sources.list. Dengan demikian ketika kita mengetikkan perintah # nano /etc/apt/sources.list, maka akan keluar informasi seperti berikut ini.
- deb cdrom:[Debian GNU/Linux 7.2.0_Whezzy_Official I 386 DVD Binary-1 2013101$]
- deb cdrom:[Debian GNU/Linux 7.2.0_Whezzy_Official I 386 DVD Binary-2 2013101$]
- deb http://security.debian.org/ wheezy/updates main contrib
- deb-src http://security.debian.org/ wheezy/updates main contrib
- deb http://ftp.security.debian.org/ wheezy/updates main contrib
- deb-src http://ftp.security.debian.org/ wheezy/updates main contrib
Informasi di atas menunjukkan bahwa ketika kita sedang menginstalasi sistem operasi Linux Debian, maka repositorinya ada tiga macam, yaitu cdrom atau alamat web menggunakan protokol http atau menggunakan protokol ftp.
Pada setiap baris di atas berisi deb atau deb-src. Paket binary (deb), yaitu pre-compiled merupakan paket-paket yang dapat kita gunakan, atau dapat juga berupa paket source (deb-src).
Mengontrol Proses Pada Shell
Mengontrol Proses Pada Shell
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya apabila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya dan kaetika sudah selesai, maka dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ‖fg‖ atau ‖bg‖. Menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi. Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
ps –fae atau ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya apabila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya dan kaetika sudah selesai, maka dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ‖fg‖ atau ‖bg‖. Menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi. Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
ps –fae atau ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem
Direktori /etc. Direktori /proc
Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di
direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
= httpd, apache web server.
= ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
= rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
= cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)
= FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat di atas Random Access Memory (RAM) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tersebut merepresentasikan Process ID (PID).
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi, security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di
direktori ini. Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
= httpd, apache web server.
= ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
= rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux dengan konsep runlevel.
= cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent process)
= FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess, inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf, dhcp.conf, smb.conf, fstab.
Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat di atas Random Access Memory (RAM) dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tersebut merepresentasikan Process ID (PID).
Langkah-lagkah Membuat Multibooting
Langkah-lagkah Membuat Multibooting
Langkah-langkah ini diasumsikan dilaksanakan dari komputer yang mana sitem operasi windows telah exist didalamnya :
1. Memilih partisi (drive) mana yang ingin disiapkan untuk diletakkan sistem operasi Linux;
2. Backup content ata data yang terdapat di partisi (drive) tersebut;
3. Jika dimungkinkan, dan/atau di Windows terdapat aplikasi pengatur partisi, siapkan dahulu partisi yang akan digunakan di linux. Partisi yang disiapkan adalah:
- partisi ext3/resiserfs untuk system setidaknya berukuran 5GB hingga 10GB;
- partisi untuk swap yang ukurannya disesuaikan dengan RAM fisik yang digunakan;
- partisi ext3/reiserfs untuk home pada sisa partisi yang dibuat.
Apabila komputer masih baru dan harddisk masih kosong, langkah-langkah untuk mempersiapkan Multibooting adalah sebagai berikut:
1. Mengatur partisi menjadi primary dan extended. Partisi primary umum akan dibaca sebagai hda1 atau sda1, sedangkan partisi extended akan dibaca mulai dari hda5 atau sda5;
2. Menentukan kebutuhan ukuran dan jenis filesystem untuk hda1, karena partisi ini akan menjadi drive C di windows;
3. Membagi partisi extended menjadi beberapa partisi;
4. Mempartisi extended pertama, (sda5) atur ukuran dan jenis filesystem karena akan digunakan sebagai drive D di windows;
5. Mempartisi extended kedua, (sda6) beri ukuran sekitar 5GB hingga 10GB untuk digunakan sebagai root system dari Linux. Jenis file systemnya dapat digunakan ext3 atau reiserfs;
6. Mempartisi extended ketiga, (sda7) beri ukuran secukupnya dengan RAM fisik, atau bisa juga sekitar 1GB hingga 2GB untuk digunakan sebagai partisi SWAP;
7. Mempartisi extended keempat, (sda8) cukup gunakan saja sisanya untuk digunakan sebagai partisi home;
8. Menginstall windows terlebih dahulu hingga selesai. Abaikan jika windows tidak dapat membaca partisi ext3 atau reiserfs;
9. Menginstall Linux, dan biarkan bootloader mendeteksi secara otomatis sistem operasi windows.
Langkah-langkah ini diasumsikan dilaksanakan dari komputer yang mana sitem operasi windows telah exist didalamnya :
1. Memilih partisi (drive) mana yang ingin disiapkan untuk diletakkan sistem operasi Linux;
2. Backup content ata data yang terdapat di partisi (drive) tersebut;
3. Jika dimungkinkan, dan/atau di Windows terdapat aplikasi pengatur partisi, siapkan dahulu partisi yang akan digunakan di linux. Partisi yang disiapkan adalah:
- partisi ext3/resiserfs untuk system setidaknya berukuran 5GB hingga 10GB;
- partisi untuk swap yang ukurannya disesuaikan dengan RAM fisik yang digunakan;
- partisi ext3/reiserfs untuk home pada sisa partisi yang dibuat.
Apabila komputer masih baru dan harddisk masih kosong, langkah-langkah untuk mempersiapkan Multibooting adalah sebagai berikut:
1. Mengatur partisi menjadi primary dan extended. Partisi primary umum akan dibaca sebagai hda1 atau sda1, sedangkan partisi extended akan dibaca mulai dari hda5 atau sda5;
2. Menentukan kebutuhan ukuran dan jenis filesystem untuk hda1, karena partisi ini akan menjadi drive C di windows;
3. Membagi partisi extended menjadi beberapa partisi;
4. Mempartisi extended pertama, (sda5) atur ukuran dan jenis filesystem karena akan digunakan sebagai drive D di windows;
5. Mempartisi extended kedua, (sda6) beri ukuran sekitar 5GB hingga 10GB untuk digunakan sebagai root system dari Linux. Jenis file systemnya dapat digunakan ext3 atau reiserfs;
6. Mempartisi extended ketiga, (sda7) beri ukuran secukupnya dengan RAM fisik, atau bisa juga sekitar 1GB hingga 2GB untuk digunakan sebagai partisi SWAP;
7. Mempartisi extended keempat, (sda8) cukup gunakan saja sisanya untuk digunakan sebagai partisi home;
8. Menginstall windows terlebih dahulu hingga selesai. Abaikan jika windows tidak dapat membaca partisi ext3 atau reiserfs;
9. Menginstall Linux, dan biarkan bootloader mendeteksi secara otomatis sistem operasi windows.
Partisi pada Linux
Partisi pada Linux
Partisi adalah pembagian dalam format hard disk. Ini adalah pembagian secara logic - bukan secara fisik, sehingga saudara dapat mengedit dan memanipulasi partisi untuk berbagai tujuan. Bayangkan membagi disk menjadi dua bagian yang berbeda konfigurasi. Jika saudara memiliki drive 1 TB dipartisi menjadi partisi GB 250 dan 750 GB partisi, apa yang kita lakukan di partisi yang satu tidak akan mempengaruhi yang lain, dan sebaliknya. Kita dapat berbagi salah satu partisi pada jaringan dan tidak pernah khawatir tentang orang-orang mengakses informasi di partisi yang lain. Satu partisi bisa berisi Windows yang diinstal, penuh dengan virus dan trojan. Yang lain bisa menjalankan Linux yang sudah sangat tua yang penuh dengan lubang-lubang security. Kerduanya tidak akan saling mengganggu, kecuali jika kita membuat keduanya mati secara fisik.
Hal lain yang berguna adalah bahwa kita dapat memiliki beberapa partisi, masing-masing diformat dengan sistem file yang berbeda. File system adalah format disk yang dimasukan ke dalam tabel yang dapat di baca, ditafsirkan, dan di tulis oleh sistem operasi. Sementara ada banyak sekali jenis file sistem, hanya ada tiga jenis partisi: primary, extended, dan logical. Setiap harddisk yang diberikan hanya dapat memiliki maksimal empat partisi primer. Keterbatasan ini disebabkan keterbatasan dari Master Boot Record yang memberitahu komputer akan partisi dapat di boot, oleh karenanya biasanya partisi primer disediakan untuk sistem operasi.
Pada sistem operasi Linux Debian, secara umum ada 3 partisi yang wajib diketahui, diantaranya:
1. Partisi Primary, merupakan partisi utama pada sistem operasi Linux, Partisi primary pada Linux tidak seperti di windows yang hanya mengjinkan 1 partisi primary, akan tetapi partisi primary pada linux dapat dibuat sampai 4 partisi sekaligus. Penamaan partisi primary pada Linux adalah sda1, sda2, sda3 dan sda 4, atau biasanya diberi dengan simbol #1, #2, #3 dan #4.
2. Partisi Extended merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan pada partisi primary. Jika saudara mensetting partisi menjadi 4 bagian maka salah satu dari partisi akan dikorbankan menjadi partisi extended. Didalam partisi extended nanti akan digunakan partisi logical untuk menyimpan data.
3. Partisi Logical, partisi ini biasanya selalu dibuat dalam bentuk partisi extended. Penomoran partisi logical selalu dimulai dari nomor 5, 6, 7 dan 8, atau kita dapat melihatnya dengan #5, #6, #7.
Dalam proses instalasi Linux Debian selalu membutuhkan 2 partisi kosong yang digunakan untuk ROOT dan SWAP. ROOT sendiri adalah partisi utama pada Linux dan untuk instalasinya direkomendasikan minimal space yang dibutuhkan adalah 4 GB sedangkan SWAP merupakan virtual memori yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory komputer full sehingga sebagian pekerjaan dan proses akan dialihkan ke partisi SWAP. Oleh karena itu Linux jarang mengalami limited memori.
Partisi adalah pembagian dalam format hard disk. Ini adalah pembagian secara logic - bukan secara fisik, sehingga saudara dapat mengedit dan memanipulasi partisi untuk berbagai tujuan. Bayangkan membagi disk menjadi dua bagian yang berbeda konfigurasi. Jika saudara memiliki drive 1 TB dipartisi menjadi partisi GB 250 dan 750 GB partisi, apa yang kita lakukan di partisi yang satu tidak akan mempengaruhi yang lain, dan sebaliknya. Kita dapat berbagi salah satu partisi pada jaringan dan tidak pernah khawatir tentang orang-orang mengakses informasi di partisi yang lain. Satu partisi bisa berisi Windows yang diinstal, penuh dengan virus dan trojan. Yang lain bisa menjalankan Linux yang sudah sangat tua yang penuh dengan lubang-lubang security. Kerduanya tidak akan saling mengganggu, kecuali jika kita membuat keduanya mati secara fisik.
Hal lain yang berguna adalah bahwa kita dapat memiliki beberapa partisi, masing-masing diformat dengan sistem file yang berbeda. File system adalah format disk yang dimasukan ke dalam tabel yang dapat di baca, ditafsirkan, dan di tulis oleh sistem operasi. Sementara ada banyak sekali jenis file sistem, hanya ada tiga jenis partisi: primary, extended, dan logical. Setiap harddisk yang diberikan hanya dapat memiliki maksimal empat partisi primer. Keterbatasan ini disebabkan keterbatasan dari Master Boot Record yang memberitahu komputer akan partisi dapat di boot, oleh karenanya biasanya partisi primer disediakan untuk sistem operasi.
Pada sistem operasi Linux Debian, secara umum ada 3 partisi yang wajib diketahui, diantaranya:
1. Partisi Primary, merupakan partisi utama pada sistem operasi Linux, Partisi primary pada Linux tidak seperti di windows yang hanya mengjinkan 1 partisi primary, akan tetapi partisi primary pada linux dapat dibuat sampai 4 partisi sekaligus. Penamaan partisi primary pada Linux adalah sda1, sda2, sda3 dan sda 4, atau biasanya diberi dengan simbol #1, #2, #3 dan #4.
2. Partisi Extended merupakan partisi perluasan untuk mengatasi kekurangan pada partisi primary. Jika saudara mensetting partisi menjadi 4 bagian maka salah satu dari partisi akan dikorbankan menjadi partisi extended. Didalam partisi extended nanti akan digunakan partisi logical untuk menyimpan data.
3. Partisi Logical, partisi ini biasanya selalu dibuat dalam bentuk partisi extended. Penomoran partisi logical selalu dimulai dari nomor 5, 6, 7 dan 8, atau kita dapat melihatnya dengan #5, #6, #7.
Dalam proses instalasi Linux Debian selalu membutuhkan 2 partisi kosong yang digunakan untuk ROOT dan SWAP. ROOT sendiri adalah partisi utama pada Linux dan untuk instalasinya direkomendasikan minimal space yang dibutuhkan adalah 4 GB sedangkan SWAP merupakan virtual memori yang disiapkan sebagai cadangan ketika memory komputer full sehingga sebagian pekerjaan dan proses akan dialihkan ke partisi SWAP. Oleh karena itu Linux jarang mengalami limited memori.
Booting dan Linux Init Process
Booting dan Linux Init Process
Booting merupakan suatu proses pada sistem operasi ketika suatu laptop atau komputer dihidupkan pertama kali. Urutan proses booting pada sistem operasi linux, secara umum adalah sebagai berikut :
1. BIOS: Basic Input/Output System merupakan interface level paling bawah yang menghubungkan antara komputer dan periperalnya. BIOS melakukan pengecekan integritas memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) yang terdapat pada floppy drive atau harddisk.
2. MBR menjalankan boot loader. Pada sistem operasi LInux, boot loader yang sering dipakai adalah LILO (Linux Loader) dan GRUB (GRand Unified Boot loader). Pada Red Hat dan Turunannya menggunakan GRUB sebagai boot loader.
3. LILO/GRUB akan membaca label sistem operasi yang kernelnya akan dijalankan. Pada boot loader inilah sistem operasi mulai dipanggil. Untuk mengkonfigurasi file grub, buka filenya di /boot/grub/grub.conf
4. Setelah itu, tanggung jawab untuk booting diserahkan ke kernel. Setelah itu, kernel akan menampilkan versi dari kernel yang dipergunakan, mengecek status SELinux, mengecek paritisi swap, mengecek memory, dan sebagainya.
5. Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudian menjalankan program init, yaitu proses yang menjadi dasar dari proses-proses yang lain. Ini dikenal dengan nama The First Process. Proses ini mengacu pada script yang ada di file /etc/rc.d/rc.sysinit.
6. Program init kemudian menentukan jenis runlevel yang terletak pada file /etc/inittab. Berdasarkan pada run-level, script kemudian menjalankan berbagai proses lain yang dibutuhkan oleh sistem sehingga sistem dapat berfungsi dan digunakan.
Runlevel adalah suatu parameter yang mengatur layanan yang akan dijalankan misalnya single user, reboot, shutdown, dan sebagainya. Program untuk mengatur runlevel ini adalah init yang terletak pada direktori /etc/inittab.
Linux mempunyai 6 state operasi dimana ―0‖ adalah halt, ―1‖ adalah single user, ―2-5‖ digunakan untuk multiuser. Berdasarkan sistem boot, Linux sistem akan melakukan :
- Mengeksekusi program /sbin/init yang memulai semua proses-proses lain. Program ini akan diberikan ke mesin oleh proses awal yang didefinisikan pada file/etc/inittab.
- Komputer akan di-booting ke runlevel yang didefinisikan oleh baris initdefault pada file /etc/inittab. Pada gambar di atas, defaultnya adalah id:2:initdefault.
Satu dari proses-proses yang dimulai oleh init adalah /sbin/rc. Skrip ini menjalankan sekumpulan skrip pada direktory /etc/rc.d/rc0.d/, /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d dan seterusnya.
Skrip pada direktory tersebut dieksekusi pada setiap boot state dari oeprasi sampai menjadi operasi yang lengkap. Skrip mulai dengan S yang merupakan skrip startup sedangkan skrip yang dimulai dengan K menandakan skrip shutdown (kill). Angka yang mengikuti huruf tersebut merupakan urutan eksekusi (terendah ke tertinggi)
Booting merupakan suatu proses pada sistem operasi ketika suatu laptop atau komputer dihidupkan pertama kali. Urutan proses booting pada sistem operasi linux, secara umum adalah sebagai berikut :
1. BIOS: Basic Input/Output System merupakan interface level paling bawah yang menghubungkan antara komputer dan periperalnya. BIOS melakukan pengecekan integritas memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) yang terdapat pada floppy drive atau harddisk.
2. MBR menjalankan boot loader. Pada sistem operasi LInux, boot loader yang sering dipakai adalah LILO (Linux Loader) dan GRUB (GRand Unified Boot loader). Pada Red Hat dan Turunannya menggunakan GRUB sebagai boot loader.
3. LILO/GRUB akan membaca label sistem operasi yang kernelnya akan dijalankan. Pada boot loader inilah sistem operasi mulai dipanggil. Untuk mengkonfigurasi file grub, buka filenya di /boot/grub/grub.conf
4. Setelah itu, tanggung jawab untuk booting diserahkan ke kernel. Setelah itu, kernel akan menampilkan versi dari kernel yang dipergunakan, mengecek status SELinux, mengecek paritisi swap, mengecek memory, dan sebagainya.
5. Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudian menjalankan program init, yaitu proses yang menjadi dasar dari proses-proses yang lain. Ini dikenal dengan nama The First Process. Proses ini mengacu pada script yang ada di file /etc/rc.d/rc.sysinit.
6. Program init kemudian menentukan jenis runlevel yang terletak pada file /etc/inittab. Berdasarkan pada run-level, script kemudian menjalankan berbagai proses lain yang dibutuhkan oleh sistem sehingga sistem dapat berfungsi dan digunakan.
Runlevel adalah suatu parameter yang mengatur layanan yang akan dijalankan misalnya single user, reboot, shutdown, dan sebagainya. Program untuk mengatur runlevel ini adalah init yang terletak pada direktori /etc/inittab.
Linux mempunyai 6 state operasi dimana ―0‖ adalah halt, ―1‖ adalah single user, ―2-5‖ digunakan untuk multiuser. Berdasarkan sistem boot, Linux sistem akan melakukan :
- Mengeksekusi program /sbin/init yang memulai semua proses-proses lain. Program ini akan diberikan ke mesin oleh proses awal yang didefinisikan pada file/etc/inittab.
- Komputer akan di-booting ke runlevel yang didefinisikan oleh baris initdefault pada file /etc/inittab. Pada gambar di atas, defaultnya adalah id:2:initdefault.
Satu dari proses-proses yang dimulai oleh init adalah /sbin/rc. Skrip ini menjalankan sekumpulan skrip pada direktory /etc/rc.d/rc0.d/, /etc/rc.d/rc1.d, /etc/rc.d/rc2.d dan seterusnya.
Skrip pada direktory tersebut dieksekusi pada setiap boot state dari oeprasi sampai menjadi operasi yang lengkap. Skrip mulai dengan S yang merupakan skrip startup sedangkan skrip yang dimulai dengan K menandakan skrip shutdown (kill). Angka yang mengikuti huruf tersebut merupakan urutan eksekusi (terendah ke tertinggi)
Perangkat External
Perangkat External
Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat hasil kerja sistem komputer apabilabila tidak ada monitor. Keyboard dan monitor tergolang dalam perangkat eksternal komputer. Perangkat eksternal atau lebih umum disebut peripheral tersambung dalam sistem CPU melalui perangat pengendalinya, yaitu modul I/O seperti telah dijelaskan sebelumnya. Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori:
• Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer. Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
• Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem.
• Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Misalnya: NIC dan modem.
Pengklasifikasian juga bisa berdasarkan arah datanya, yaitu perangkat output, perangkat input dan kombinasi output-input. Contoh perangkat output: monitor, proyektor dan printer. Perangkat input misalnya : keyboard, mouse, joystick, scanner, mark reader, bar code reader.
Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat hasil kerja sistem komputer apabilabila tidak ada monitor. Keyboard dan monitor tergolang dalam perangkat eksternal komputer. Perangkat eksternal atau lebih umum disebut peripheral tersambung dalam sistem CPU melalui perangat pengendalinya, yaitu modul I/O seperti telah dijelaskan sebelumnya. Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori:
• Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer. Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
• Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan kontrol suatu peralatan atau sistem.
• Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Misalnya: NIC dan modem.
Pengklasifikasian juga bisa berdasarkan arah datanya, yaitu perangkat output, perangkat input dan kombinasi output-input. Contoh perangkat output: monitor, proyektor dan printer. Perangkat input misalnya : keyboard, mouse, joystick, scanner, mark reader, bar code reader.
Interrupt – Driven I/O
Interrupt – Driven I/O
Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU. Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah, misal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya. Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut :
- Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
- CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
- CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
- CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa : (a). Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word). (b). Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
- Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
- Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
- Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.
Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU. Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O adalah modul I/O menerima perintah, misal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui saluran kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat permintaan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap menerima perintah selanjutnya. Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O adalah sebagai berikut :
- Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
- CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
- CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
- CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa : (a). Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word). (b). Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
- Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama informasi PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
- Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
- Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi.
I/O Terprogram
I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan. Untuk melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
- Perintah control. Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan pemberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
- Perintah test. Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
- Perintah read. Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
- Perintah write. Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O. Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk
mengakses baik memori maupun perangkat I/O.
Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat. Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap dilaksanakan. Untuk melaksanakan perintah – perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat bagi modul I/O dan perangkat peripheralnya sehingga terspesifikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan dilakukan. Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu:
- Perintah control. Perintah ini digunkan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan pemberitahukan tugas yang diperintahkan padanya.
- Perintah test. Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya. CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi – operasi I/O yang dijalankan serta mendeteksi kesalahannya.
- Perintah read. Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian menaruh dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirim melalui bus data setelah terjadi sinkronisasi data maupun kecepatan transfernya.
- Perintah write. Perintah ini kebalikan dari read. CPU memerintahkan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada perangkat peripheral tujuan data tersebut.
Dalam teknik I/O terprogram, terdapat dua macam inplementasi perintah I/O yang tertuang dalam instruksi I/O, yaitu: memory-mapped I/O dan isolated I/O. Dalam memory-mapped I/O, terdapat ruang tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O. CPU memperlakukan register status dan register data modul I/O sebagai lokasi memori dan menggunakan instruksi mesin yang sama untuk
mengakses baik memori maupun perangkat I/O.
Konskuensinya adalah diperlukan saluran tunggal untuk pembacaan dan saluran tunggal untuk penulisan. Keuntungan memory-mapped I/O adalah efisien dalam pemrograman, namun memakan banyak ruang memori alamat.
Dalam teknik isolated I/O, dilakukan pemisahan ruang pengalamatan bagi memori dan ruang pengalamatan bagi I/O. Dengan teknik ini diperlukan bus yang dilengkapi dengan saluran pembacaan dan penulisan memori ditambah saluran perintah output. Keuntungan isolated I/O adalah sedikitnya instruksi I/O.
Fungsi Modul I/O
Fungsi Modul I/O
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan. Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:
• Kontrol dan pewaktuan.
• Komunikasi CPU.
• Komunikasi perangkat eksternal.
• Pem-buffer-an data.
• Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah – langkah berikut ini :
- Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
- Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O.
- Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
- Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU dengan baik.
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih. Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :
• Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
• Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
• Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).
• Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
• Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi komunikasi data, kontrol maupun status.
Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan.
Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register – register CPU. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat eksternalnya untuk menjalankan fungsi – fungsi pengontrolan. Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:
• Kontrol dan pewaktuan.
• Komunikasi CPU.
• Komunikasi perangkat eksternal.
• Pem-buffer-an data.
• Deteksi kesalahan.
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem secara keseluruhan. Contoh kontrol pemindahan data dari peripheral ke CPU melalui sebuah modul I/O dapat meliputi langkah – langkah berikut ini :
- Permintaan dan pemeriksaan status perangkat dari CPU ke modul I/O. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
- Apabila perangkat eksternal telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul I/O.
- Modul I/O akan menerima paket data dengan panjang tertentu dari peripheral.
- Selanjutnya data dikirim ke CPU setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga paket – paket data dapat diterima CPU dengan baik.
Transfer data tidak akan lepas dari penggunaan sistem bus, maka interaksi CPU dan modul I/O akan melibatkan kontrol dan pewaktuan sebuah arbitrasi bus atau lebih. Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :
• Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
• Data, pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
• Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).
• Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
• Pada sisi modul I/O ke perangkat peripheral juga terdapat komunikasi yang meliputi komunikasi data, kontrol maupun status.
Fungsi selanjutnya adalah buffering. Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari kecepatan CPU maupun media penyimpan.
Fungsi terakhir adalah deteksi kesalahan. Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pinta habis, kertas habis, dan lain – lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
Sistem Manajemen Input / Output (I/O)
Sistem Manajemen Input / Output (I/O)
Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem. Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
Ada beberapa alasan mengapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer, yaitu :
• Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer herus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut.
• Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
• Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Dari beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
• Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
• Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu.
Sistem komputer memiliki tiga komponen utama, yaitu : CPU, memori (primer dan sekunder), dan peralatan masukan/keluaran (I/O devices) seperti printer, monitor, keyboard, mouse, dan modem. Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi sistem bus atau switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral. Modul I/O tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus komputer.
Ada beberapa alasan mengapa piranti – piranti tidak langsung dihubungkan dengan bus sistem komputer, yaitu :
• Bervariasinya metode operasi piranti peripheral, sehingga tidak praktis apabila sistem komputer herus menangani berbagai macam sisem operasi piranti peripheral tersebut.
• Kecepatan transfer data piranti peripheral umumnya lebih lambat dari pada laju transfer data pada CPU maupun memori.
• Format data dan panjang data pada piranti peripheral seringkali berbeda dengan CPU, sehingga perlu modul untuk menselaraskannya.
Dari beberapa alasan diatas, modul I/O memiliki dua buah fungsi utama, yaitu :
• Sebagai piranti antarmuka ke CPU dan memori melalui bus sistem.
• Sebagai piranti antarmuka dengan peralatan peripheral lainnya dengan menggunakan link data tertentu.
Swapping
Swapping
Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung ke memory image tersebut. Contohnya, sebuah lingkungan multiprogramming dengan penjadwalan CPU menggunakan algoritma round-robin. Pada saat waktu kuantum berakhir, manajer memori akan memulai untuk menukar proses yang baru selesai keluar dan menukar proses lain ke dalam memori yang dibebaskan seperti pada gambar berikut ini.
Pada waktu berjalan, penjadwal CPU (CPU scheduler) akan mengalokasikan sejumlah waktu untuk proses yang lain di memori. Ketika masing-masing proses menyelesaikan waktu kuantum-nya, akan ditukar dengan proses yang lain. Kebijakan penukaran juga dapat digunakan pada algoritma penjadwalan berbasis prioritas. Jika proses mempunyai prioritas lebih tinggi datang dan meminta layanan, memori akan swap out proses dengan prioritas lebih rendah sehingga proses dengan prioritas lebih tinggi dapat di-load dan dieksekusi. Umumnya sebuah proses yang di-swap out akan menukar kembali ke ruang memori yang sama dengan sebelumnya. Jika proses pengikatan dilakukan pada saat load-time, maka proses tidak dapat dipindah ke lokasi yang berbeda.
Apabila CPU scheduler memutuskan untuk mengeksekusi proses, maka sistem operasi akan memanggil dispatcher. Dispatcher memeriksa untuk melihat apakah proses selanjutnya pada ready queue ada di memori. Jika tidak dan tidak terdapat cukup memori bebas, maka dispatcher swap out sebuah proses yang ada di memori dan swap in proses tersebut. Kemudian reload register ke keadaan normal. Teknik swapping yang sudah dimodifikasi ditemui pada beberapa sistem misalnya Linux, UNIX dan Windows. Pada sistem operasi linux Untuk melakukan pengecekan sisa dan kapasitas RAM kita baik phisycall maupun swap nya gunakan perintah : free –m, seperti pada gambar berikut ini.
Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung ke memory image tersebut. Contohnya, sebuah lingkungan multiprogramming dengan penjadwalan CPU menggunakan algoritma round-robin. Pada saat waktu kuantum berakhir, manajer memori akan memulai untuk menukar proses yang baru selesai keluar dan menukar proses lain ke dalam memori yang dibebaskan seperti pada gambar berikut ini.
Pada waktu berjalan, penjadwal CPU (CPU scheduler) akan mengalokasikan sejumlah waktu untuk proses yang lain di memori. Ketika masing-masing proses menyelesaikan waktu kuantum-nya, akan ditukar dengan proses yang lain. Kebijakan penukaran juga dapat digunakan pada algoritma penjadwalan berbasis prioritas. Jika proses mempunyai prioritas lebih tinggi datang dan meminta layanan, memori akan swap out proses dengan prioritas lebih rendah sehingga proses dengan prioritas lebih tinggi dapat di-load dan dieksekusi. Umumnya sebuah proses yang di-swap out akan menukar kembali ke ruang memori yang sama dengan sebelumnya. Jika proses pengikatan dilakukan pada saat load-time, maka proses tidak dapat dipindah ke lokasi yang berbeda.
Apabila CPU scheduler memutuskan untuk mengeksekusi proses, maka sistem operasi akan memanggil dispatcher. Dispatcher memeriksa untuk melihat apakah proses selanjutnya pada ready queue ada di memori. Jika tidak dan tidak terdapat cukup memori bebas, maka dispatcher swap out sebuah proses yang ada di memori dan swap in proses tersebut. Kemudian reload register ke keadaan normal. Teknik swapping yang sudah dimodifikasi ditemui pada beberapa sistem misalnya Linux, UNIX dan Windows. Pada sistem operasi linux Untuk melakukan pengecekan sisa dan kapasitas RAM kita baik phisycall maupun swap nya gunakan perintah : free –m, seperti pada gambar berikut ini.
Alamat Logika dan Alamat Fisik
Alamat Logika dan Alamat Fisik
Alamat yang dibangkitkan oleh CPU disebut alamat logika (logical address) dimana alamat terlihat sebagai uni memory yang disebut alamat fisik (physical address). Tujuan utama manajemen memori adalah konsep meletakkan ruang alamat logika ke ruang alamat fisik.
Hasil skema waktu kompilasi dan waktu pengikatan alamat pada alamat logika dan alamat memori adalah sama. Tetapi hasil skema waktu pengikatan alamat waktu eksekusi berbeda. dalam hal ini, alamat logika disebut dengan alamat maya (virtual address). Himpunan dari semua alamat logika yang dibangkitkan oleh program disebut dengan ruang alamat logika (logical address space); himpunan dari semua alamat fisik yang berhubungan dengan alamat logika disebut dengan ruang alamat fisik (physical address space).
Memory Manajement Unit (MMU) adalah perangkat keras yang memetakan alamat virtual ke alamat fisik. Pada skema MMU, nilai register relokasi tambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh proses user pada waktu dikirim ke memori.
Register basis disebut register relokasi. Nilai dari register relokasi ditambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh proses user pada waktu dikirim ke memori. sebagai contoh, apabila basis 14000, maka user mencoba menempatkan ke alamat lokasi 0 dan secara dinamis direlokasi ke lokasi 14000.
Pengaksesan ke lokasi logika 346, maka akan dipetakan ke lokasi 14346, seperti pada gambar berikut ini.
User program tidak pernah melihat alamat fisik secara real. Program dapat membuat sebuah penunjuk ke lokasi 346, mengirimkan ke memory, memanipulasinya, membandingkan dengan alamat lain, semua menggunakan alamat 346. Hanya ketika digunakan sebagai alamat memory akan direlokasi secara relatif ke register basis.
Alamat yang dibangkitkan oleh CPU disebut alamat logika (logical address) dimana alamat terlihat sebagai uni memory yang disebut alamat fisik (physical address). Tujuan utama manajemen memori adalah konsep meletakkan ruang alamat logika ke ruang alamat fisik.
Hasil skema waktu kompilasi dan waktu pengikatan alamat pada alamat logika dan alamat memori adalah sama. Tetapi hasil skema waktu pengikatan alamat waktu eksekusi berbeda. dalam hal ini, alamat logika disebut dengan alamat maya (virtual address). Himpunan dari semua alamat logika yang dibangkitkan oleh program disebut dengan ruang alamat logika (logical address space); himpunan dari semua alamat fisik yang berhubungan dengan alamat logika disebut dengan ruang alamat fisik (physical address space).
Memory Manajement Unit (MMU) adalah perangkat keras yang memetakan alamat virtual ke alamat fisik. Pada skema MMU, nilai register relokasi tambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh proses user pada waktu dikirim ke memori.
Register basis disebut register relokasi. Nilai dari register relokasi ditambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh proses user pada waktu dikirim ke memori. sebagai contoh, apabila basis 14000, maka user mencoba menempatkan ke alamat lokasi 0 dan secara dinamis direlokasi ke lokasi 14000.
Pengaksesan ke lokasi logika 346, maka akan dipetakan ke lokasi 14346, seperti pada gambar berikut ini.
User program tidak pernah melihat alamat fisik secara real. Program dapat membuat sebuah penunjuk ke lokasi 346, mengirimkan ke memory, memanipulasinya, membandingkan dengan alamat lain, semua menggunakan alamat 346. Hanya ketika digunakan sebagai alamat memory akan direlokasi secara relatif ke register basis.
Pengantar
Pengantar
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini menyebabkan penambahan muatan dari dan ke alamat memori tertentu. Instruksi eksekusi yang umum, contohnya, pertama mengambil instruksi dari memori. Instruksi dikodekan dan mungkin mengambil operand dari memory. Setelah instruksi dieksekusi pada operand, hasilnya ada yang dikirim kembali ke memory. Unit memory hanya merupakan deretan alamat memory; tanpa tahu bagaimana membangkitkan (instruction counter, indexing, indirection, literal address dan lainnya) atau untuk apa (instruksi atau data). Oleh karena itu, kita dapat mengabaikan bagaimana alamat memori dibangkitkan oleh program, yang lebih menarik bagaimana deretan alamat memori dibangkitkan oleh program yang sedang berjalan.
Pengikatan alamat adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai file yang dapat dieksekusi) dipetakan ke alamat memori. Sebagian besar sistem memperbolehkan sebuah proses user (user process) untuk meletakkan di sembarang tempat dari memori fisik. Sehingga, meskipun alamat dari komputer dimulai pada 00000, alamat pertama dari proses user tidak perlu harus dimulai 00000. Alamat pada source program umumnya merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler biasanya melakukan pengikatan alamat simbolik (symbolic address) ke alamat relokasi dipindah (relocatable address). Misalnya compiler mengikatkan alamat simbolik ke alamat relokasi ―14 byte from the beginning of this module‖. Editor Linkage mengikatkan alamat relokasi ini ke alamat absolute (absolute addresses) ―74014‖.
Instruksi pengikatan instruksi dan data ke alamat memori dapat dilakukan pada saat :
- Compile time : Jika lokasi memori diketahui sejak awal, kode absolut dapat dibangkitkan, apabila terjadi perubahan alamat awal harus dilakukan kompilasi ulang.
- Load time : Harus membangkitkan kode relokasi jika lokasi memori tidak diketahui pada saat waktu kompilasi.
- Execution time : Pengikatan ditunda sampai waktu eksekusi jika proses dapat dipindahkan selama eksekusi dari satu segmen memori ke segmen memori lain. Memerlukan dukungan perangkat keras untuk memetakan alamat (misalnya register basis dan limit).
Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern. Memori adalah array besar dari word atau byte, yang disebut alamat. CPU mengambil instruksi dari memory berdasarkan nilai dari program counter. Instruksi ini menyebabkan penambahan muatan dari dan ke alamat memori tertentu. Instruksi eksekusi yang umum, contohnya, pertama mengambil instruksi dari memori. Instruksi dikodekan dan mungkin mengambil operand dari memory. Setelah instruksi dieksekusi pada operand, hasilnya ada yang dikirim kembali ke memory. Unit memory hanya merupakan deretan alamat memory; tanpa tahu bagaimana membangkitkan (instruction counter, indexing, indirection, literal address dan lainnya) atau untuk apa (instruksi atau data). Oleh karena itu, kita dapat mengabaikan bagaimana alamat memori dibangkitkan oleh program, yang lebih menarik bagaimana deretan alamat memori dibangkitkan oleh program yang sedang berjalan.
Pengikatan alamat adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai file yang dapat dieksekusi) dipetakan ke alamat memori. Sebagian besar sistem memperbolehkan sebuah proses user (user process) untuk meletakkan di sembarang tempat dari memori fisik. Sehingga, meskipun alamat dari komputer dimulai pada 00000, alamat pertama dari proses user tidak perlu harus dimulai 00000. Alamat pada source program umumnya merupakan alamat simbolik. Sebuah compiler biasanya melakukan pengikatan alamat simbolik (symbolic address) ke alamat relokasi dipindah (relocatable address). Misalnya compiler mengikatkan alamat simbolik ke alamat relokasi ―14 byte from the beginning of this module‖. Editor Linkage mengikatkan alamat relokasi ini ke alamat absolute (absolute addresses) ―74014‖.
Instruksi pengikatan instruksi dan data ke alamat memori dapat dilakukan pada saat :
- Compile time : Jika lokasi memori diketahui sejak awal, kode absolut dapat dibangkitkan, apabila terjadi perubahan alamat awal harus dilakukan kompilasi ulang.
- Load time : Harus membangkitkan kode relokasi jika lokasi memori tidak diketahui pada saat waktu kompilasi.
- Execution time : Pengikatan ditunda sampai waktu eksekusi jika proses dapat dipindahkan selama eksekusi dari satu segmen memori ke segmen memori lain. Memerlukan dukungan perangkat keras untuk memetakan alamat (misalnya register basis dan limit).
Shortest Job First (SJF) Scheduling
Shortest Job First (SJF) Scheduling
Pada algoritma ini setiap proses yang ada di ready queue akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek.
Ada beberapa kekurangan dari algoritma ini yaitu:
- Susahnya untuk memprediksi burst time proses yang akan dieksekusi selanjutnya.
- Proses yang mempunyai burst time yang besar akan memiliki waiting time yang besar pula SJF (Shortest Job First) karena yang dieksekusi terlebih dahulu adalah proses dengan burst time yang lebih kecil.
Algoritma ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
- Preemptive. Jika ada proses yang sedang dieksekusi oleh CPU dan terdapat proses di ready queue dengan burst time yang lebih kecil daripada proses yang sedang dieksekusi tersebut, maka proses yang sedang dieksekusi oleh CPU akan digantikan oleh proses yang berada di ready queue tersebut. Preemptive SJF sering disebut juga Shortest-Remaining- Time-First scheduling.
- Non-preemptive. CPU tidak memperbolehkan proses yang ada di ready queue untuk menggeser proses yang sedang dieksekusi oleh CPU meskipun proses yang baru tersebut mempunyai burst time yang lebih kecil.
Pada algoritma ini setiap proses yang ada di ready queue akan dieksekusi berdasarkan burst time terkecil. Hal ini mengakibatkan waiting time yang pendek untuk setiap proses dan karena hal tersebut maka waiting time rata-ratanya juga menjadi pendek.
Ada beberapa kekurangan dari algoritma ini yaitu:
- Susahnya untuk memprediksi burst time proses yang akan dieksekusi selanjutnya.
- Proses yang mempunyai burst time yang besar akan memiliki waiting time yang besar pula SJF (Shortest Job First) karena yang dieksekusi terlebih dahulu adalah proses dengan burst time yang lebih kecil.
Algoritma ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu :
- Preemptive. Jika ada proses yang sedang dieksekusi oleh CPU dan terdapat proses di ready queue dengan burst time yang lebih kecil daripada proses yang sedang dieksekusi tersebut, maka proses yang sedang dieksekusi oleh CPU akan digantikan oleh proses yang berada di ready queue tersebut. Preemptive SJF sering disebut juga Shortest-Remaining- Time-First scheduling.
- Non-preemptive. CPU tidak memperbolehkan proses yang ada di ready queue untuk menggeser proses yang sedang dieksekusi oleh CPU meskipun proses yang baru tersebut mempunyai burst time yang lebih kecil.
First Come First Served (FCFS) Scheduling
First Come First Served (FCFS) Scheduling
FCFS merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan dalam CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.
Kelemahan dari algoritma ini:
- Waiting time rata-ratanya cukup lama.
- Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU. Algoritma ini juga menerapkan konsep non-preemptive, yaitu setiap proses yang sedang dieksekusi oleh CPU tidak dapat di-interrupt oleh proses yang lain.
-
Pada algoritma ini, maka proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta CPU pertama kali akan dialokasikan ke CPU pertama kali.
Misalnya terdapat tiga proses yang dapat dengan urutan P1, P2, dan P3 dengan waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan sebagai berikut :
Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 24 dan P3 adalah 27 sehingga rata rata
waktu tunggu adalah (0 + 24 + 27)/3 = 17 milidetik.
Apabila urutannya P2, P3 dan P1 dengan waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan sebagai berikut :
Waktu tunggu untuk P1 adalah 6, P2 adalah 0 dan P3 adalah 3 sehingga rata-rata
waktu tunggu adalah (6 + 0 + 3)/3 = 3 milidetik. Rata-rata waktu untuk kasus ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kasus sebelumnya.
Algoritma FCFS termasuk non-preemptive, karena sekali CPU dialokasikan pada suatu proses, maka proses tersebut tetap akan memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannya (berhenti atau meminta I/O).
FCFS merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan dalam CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.
Kelemahan dari algoritma ini:
- Waiting time rata-ratanya cukup lama.
- Terjadinya convoy effect, yaitu proses-proses menunggu lama untuk menunggu 1 proses besar yang sedang dieksekusi oleh CPU. Algoritma ini juga menerapkan konsep non-preemptive, yaitu setiap proses yang sedang dieksekusi oleh CPU tidak dapat di-interrupt oleh proses yang lain.
-
Pada algoritma ini, maka proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta CPU pertama kali akan dialokasikan ke CPU pertama kali.
Misalnya terdapat tiga proses yang dapat dengan urutan P1, P2, dan P3 dengan waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan sebagai berikut :
Waktu tunggu untuk P1 adalah 0, P2 adalah 24 dan P3 adalah 27 sehingga rata rata
waktu tunggu adalah (0 + 24 + 27)/3 = 17 milidetik.
Apabila urutannya P2, P3 dan P1 dengan waktu CPU-burst dalam milidetik yang diberikan sebagai berikut :
Waktu tunggu untuk P1 adalah 6, P2 adalah 0 dan P3 adalah 3 sehingga rata-rata
waktu tunggu adalah (6 + 0 + 3)/3 = 3 milidetik. Rata-rata waktu untuk kasus ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan kasus sebelumnya.
Algoritma FCFS termasuk non-preemptive, karena sekali CPU dialokasikan pada suatu proses, maka proses tersebut tetap akan memakai CPU sampai proses tersebut melepaskannya (berhenti atau meminta I/O).
Kriteria Penjadwalan
Kriteria Penjadwalan
Algoritma penjadwalan CPU yang berbeda akan memiliki perbedaan properti. Untuk memilih algoritma ini harus dipertimbangkan dulu properti-properti algoritma tersebut. Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk melakukan pembandingan algoritma penjadwalan CPU, antara lain:
1. CPU utilization. Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk. Utilitas CPU dinyatakan dalam bentuk prosen yaitu 0-100%. Namun dalam kenyataannya hanya berkisar antara 40-90%.
2. Throughput. Adalah banyaknya proses yang selesai dikerjakan dalam satu satuan waktu.
3. Turnaround time. Banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi proses, dari mulai menunggu untuk meminta tempat di memori utama, menunggu di ready queue, eksekusi oleh CPU, dan mengerjakan I/O.
4. Waiting time. Waktu yang diperlukan oleh suatu proses untuk menunggu di ready queue. Waiting time ini tidak mempengaruhi eksekusi proses dan penggunaan I/O.
5. Response time. Waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta dilayani hingga ada respon pertama yang menanggapi permintaan tersebut.
6. Fairness. Meyakinkan bahwa tiap-tiap proses akan mendapatkan pembagian waktupenggunaan CPU secara terbuka (fair).
Algoritma penjadwalan CPU yang berbeda akan memiliki perbedaan properti. Untuk memilih algoritma ini harus dipertimbangkan dulu properti-properti algoritma tersebut. Ada beberapa kriteria yang digunakan untuk melakukan pembandingan algoritma penjadwalan CPU, antara lain:
1. CPU utilization. Diharapkan agar CPU selalu dalam keadaan sibuk. Utilitas CPU dinyatakan dalam bentuk prosen yaitu 0-100%. Namun dalam kenyataannya hanya berkisar antara 40-90%.
2. Throughput. Adalah banyaknya proses yang selesai dikerjakan dalam satu satuan waktu.
3. Turnaround time. Banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi proses, dari mulai menunggu untuk meminta tempat di memori utama, menunggu di ready queue, eksekusi oleh CPU, dan mengerjakan I/O.
4. Waiting time. Waktu yang diperlukan oleh suatu proses untuk menunggu di ready queue. Waiting time ini tidak mempengaruhi eksekusi proses dan penggunaan I/O.
5. Response time. Waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta dilayani hingga ada respon pertama yang menanggapi permintaan tersebut.
6. Fairness. Meyakinkan bahwa tiap-tiap proses akan mendapatkan pembagian waktupenggunaan CPU secara terbuka (fair).
Konsep Proses Pada Sistem Operasi
Konsep Proses Pada Sistem Operasi
Sistem operasi mengeksekusi berbagai jenis program. Pada sistem batch program tersebut biasanya disebut dengan job, sedangkan pada sistem time sharing, program disebut dengan program user atau task. Beberapa buku teks menggunakan istilah job atau proses. Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan. Dalam suatu proses terdapat program counter, stack dan daerah data. Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Proses penjadwalan yang akan dibahas disini adalah proses penjadwalan sistem operasi Solaris dan Linux. Tujuan utama penjadwalan proses optimasi kinerja menurut kriteria tertentu, dimana kriteria untuk mengukur dan optimasi kerja penjadwalan.
Penjadwalan CPU adalah basis dari multi programming sistem operasi. Dengan cara men-switch CPU diantara proses, maka akan berakibat sistem operasi bisa membuat komputer produktif. Dalam bab ini kami akan mengenalkan tentang dasar dari konsep penjadwalan dan beberapa algoritma penjadwalan.
Pada sistem Operasi, terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
a. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
b. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
c. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwalan ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya berupa proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses bisa dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input. Pada saat proses dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses didefiniskan sebagai bagian dari aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu. Gambar 3.1 dibawah, ditunjukkan diagram status proses. Status proses terdiri dari :
a. New, proses sedang dibuat.
b. Running, proses sedang dieksekusi.
c. Waiting, proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti menunggu untuk menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
d. Ready, proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk diproses.
e. Terminated, proses telah selesai dieksekusi.
Secara blog diagram, maka dapat digambarkan sebagai berikut :
Masing-masing proses direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan menggunakan Process Control Block (PCB). Informasi yang terdapat pada setiap proses meliputi :
a. Status Proses. New, ready, running, waiting dan terminated.
b. Program Counter. Menunjukkan alamat berikutnya yang akan dieksekusi oleh proses tersebut.
c. CPU Registers. Register bervariasi tipe dan jumlahnya tergantung arsitektur komputer yang bersangkutan. Register-register tersebut terdiri-atas: accumulator, index register, stack pointer, dan register serbaguna dan beberapa informasi tentang kode kondisi. Selama Program Counter berjalan, status informasi harus disimpan pada saat terjadi interrupt.
d. Informasi Penjadwalan CPU. Informasi tersebut berisi prioritas dari suatu proses, pointer ke antrian penjadwalan, dan beberapa parameter penjadwalan yang lainnya.
e. Informasi Manajemen Memori. Informasi tersebut berisi nilai (basis) dan limit register, page table, atau segment table tergantung pada sistem memory yang digunakan oleh sistem operasi.
f. Informasi Accounting. Informasi tersebut berisi jumlah CPU dan real time yang digunakan, time limits, account numbers, jumlah job atau proses
g. Informasi Status I/O. Informasi tersebut berisi deretan I/O device (seperti tape driver) yang dialokasikan untuk proses tersebut, deretan file yang dibuka.
Sistem operasi mengeksekusi berbagai jenis program. Pada sistem batch program tersebut biasanya disebut dengan job, sedangkan pada sistem time sharing, program disebut dengan program user atau task. Beberapa buku teks menggunakan istilah job atau proses. Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan. Dalam suatu proses terdapat program counter, stack dan daerah data. Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Proses penjadwalan yang akan dibahas disini adalah proses penjadwalan sistem operasi Solaris dan Linux. Tujuan utama penjadwalan proses optimasi kinerja menurut kriteria tertentu, dimana kriteria untuk mengukur dan optimasi kerja penjadwalan.
Penjadwalan CPU adalah basis dari multi programming sistem operasi. Dengan cara men-switch CPU diantara proses, maka akan berakibat sistem operasi bisa membuat komputer produktif. Dalam bab ini kami akan mengenalkan tentang dasar dari konsep penjadwalan dan beberapa algoritma penjadwalan.
Pada sistem Operasi, terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
a. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.
b. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
c. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwalan ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya berupa proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.
Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses bisa dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input. Pada saat proses dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses didefiniskan sebagai bagian dari aktivitas proses yang sedang berlangsung saat itu. Gambar 3.1 dibawah, ditunjukkan diagram status proses. Status proses terdiri dari :
a. New, proses sedang dibuat.
b. Running, proses sedang dieksekusi.
c. Waiting, proses sedang menunggu beberapa event yang akan terjadi (seperti menunggu untuk menyelesaikan I/O atau menerima sinyal).
d. Ready, proses menunggu jatah waktu dari CPU untuk diproses.
e. Terminated, proses telah selesai dieksekusi.
Secara blog diagram, maka dapat digambarkan sebagai berikut :
Masing-masing proses direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan menggunakan Process Control Block (PCB). Informasi yang terdapat pada setiap proses meliputi :
a. Status Proses. New, ready, running, waiting dan terminated.
b. Program Counter. Menunjukkan alamat berikutnya yang akan dieksekusi oleh proses tersebut.
c. CPU Registers. Register bervariasi tipe dan jumlahnya tergantung arsitektur komputer yang bersangkutan. Register-register tersebut terdiri-atas: accumulator, index register, stack pointer, dan register serbaguna dan beberapa informasi tentang kode kondisi. Selama Program Counter berjalan, status informasi harus disimpan pada saat terjadi interrupt.
d. Informasi Penjadwalan CPU. Informasi tersebut berisi prioritas dari suatu proses, pointer ke antrian penjadwalan, dan beberapa parameter penjadwalan yang lainnya.
e. Informasi Manajemen Memori. Informasi tersebut berisi nilai (basis) dan limit register, page table, atau segment table tergantung pada sistem memory yang digunakan oleh sistem operasi.
f. Informasi Accounting. Informasi tersebut berisi jumlah CPU dan real time yang digunakan, time limits, account numbers, jumlah job atau proses
g. Informasi Status I/O. Informasi tersebut berisi deretan I/O device (seperti tape driver) yang dialokasikan untuk proses tersebut, deretan file yang dibuka.
pengertian shell, windows, windows manager,desktop, dan aplikasi
Shell
Shell adalah aplikasi yang bertugas menerima Input perintah dari user. Pada sistem operasi Windows, dapat disamakan dengan Command Prompt. Bedanya; Shell di Linux tidak terikat dengan GUI nya. Linux mempunyai banyak shell, diantaranya adalah csh, tcsh, sh, ash dan yang paling populer Bash. Kebanyakan server, tiga lapis ini saja sudah lebih dari cukup, tinggal ditambahkan service (apliksi yang berjalan dibelakang layar) misal webserver
Windows
X Windows adalah Library khusus untuk tampilan GUI di UNIX/Linux, tanpa adanya librari ini, maka KDE, GNome atau openoffice tidak akan dapat berjalan.
Window Manager
Window Manager adalah pengelola jendela dari aplikasi yang berjalan di GUI. Window Manager hanya bertugas menangani posisi aplikasi di Layar, Window manager tidak mempunyai fitur misal Drag and Drop atau fitur canggih lainnya. Contoh window Manager adalah iceWM dan GNUStep.
Desktop
Lapisan di atas windows Manager adalah Desktop, ini adalah tampilan antarmuka yang langsung berhubungan dengan user dimana user tinggal klik,drag, melakukan segala kemudahan hanya dengan mouse. Contoh desktop di Linux adalah KDE,LXDE, Gnome, XFace atau EDE.
Aplikasi
Lapisan yang paling atas dari sistem operasi Linux adalah aplikasi, misal Gedit, Open Office dan firefox. Sebenarnya masih banyak lagi aplikasi-aplikasi yang disediakan sendiri oleh vendor-vendor linux. misalnya untuk kategori jaringan, keamanan, editing photo dan lain sebagainya.
Shell adalah aplikasi yang bertugas menerima Input perintah dari user. Pada sistem operasi Windows, dapat disamakan dengan Command Prompt. Bedanya; Shell di Linux tidak terikat dengan GUI nya. Linux mempunyai banyak shell, diantaranya adalah csh, tcsh, sh, ash dan yang paling populer Bash. Kebanyakan server, tiga lapis ini saja sudah lebih dari cukup, tinggal ditambahkan service (apliksi yang berjalan dibelakang layar) misal webserver
Windows
X Windows adalah Library khusus untuk tampilan GUI di UNIX/Linux, tanpa adanya librari ini, maka KDE, GNome atau openoffice tidak akan dapat berjalan.
Window Manager
Window Manager adalah pengelola jendela dari aplikasi yang berjalan di GUI. Window Manager hanya bertugas menangani posisi aplikasi di Layar, Window manager tidak mempunyai fitur misal Drag and Drop atau fitur canggih lainnya. Contoh window Manager adalah iceWM dan GNUStep.
Desktop
Lapisan di atas windows Manager adalah Desktop, ini adalah tampilan antarmuka yang langsung berhubungan dengan user dimana user tinggal klik,drag, melakukan segala kemudahan hanya dengan mouse. Contoh desktop di Linux adalah KDE,LXDE, Gnome, XFace atau EDE.
Aplikasi
Lapisan yang paling atas dari sistem operasi Linux adalah aplikasi, misal Gedit, Open Office dan firefox. Sebenarnya masih banyak lagi aplikasi-aplikasi yang disediakan sendiri oleh vendor-vendor linux. misalnya untuk kategori jaringan, keamanan, editing photo dan lain sebagainya.
Kernel
Kernel
Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka (open source). Dibawah ini ditunjukkan gambar keterkaitan antara hardware, kernel, Shell dan Desktop
Keterkaitan antara hardware, kernel, shell dan Desktop pada Linux
Kernel Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2), (dengan bermacam-macam Firmware dengan lisensi tidak gratis yang bervariatif), dan dikembangkan oleh kontributor dari seluruh dunia. Diskusi perkembangan dari hari ke hari dilakukan di Mailing List Linux Kernel. Kernel Linux pada awalnya dibayangkan dan kemudian dibuat oleh mahasiswa Ilmu Komputer berkebangsaan Finlandia, Linus Torvalds pada tahun 1991. Pengembang dan Pengguna Linux bertambah dengan cepat, lalu mereka mengadaptasi kode dari proyek-proyek software gratis untuk digunakan sebagai Sistem Operasi baru. Linux kernel telah menerima kontribusi dari ribuan programmer. Banyak Distribusi Linux telah dirilis berdasarkan Kernel Linux. Contoh gambar linux kernel ditunjukkan seperti gamabr berikut ini.
Gambar Linux kernel diagram
Pada gambar diatas ditunjukkan keterkaitan antara fungsi dengan layer yang digunakan. Berdasarkan fungsinya, maka terdapat system, networking, storage, memory, processing dan human interface. Apabila dilihat dari lapisannya, maka terdiri dari layer / lapisan electronics, hardware interface, logical, bridges, virtual subsystems dan user spaces interfaces.
Gambar Linux kernel
Gambar Linux kernel Booting
Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka (open source). Dibawah ini ditunjukkan gambar keterkaitan antara hardware, kernel, Shell dan Desktop
Keterkaitan antara hardware, kernel, shell dan Desktop pada Linux
Kernel Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2), (dengan bermacam-macam Firmware dengan lisensi tidak gratis yang bervariatif), dan dikembangkan oleh kontributor dari seluruh dunia. Diskusi perkembangan dari hari ke hari dilakukan di Mailing List Linux Kernel. Kernel Linux pada awalnya dibayangkan dan kemudian dibuat oleh mahasiswa Ilmu Komputer berkebangsaan Finlandia, Linus Torvalds pada tahun 1991. Pengembang dan Pengguna Linux bertambah dengan cepat, lalu mereka mengadaptasi kode dari proyek-proyek software gratis untuk digunakan sebagai Sistem Operasi baru. Linux kernel telah menerima kontribusi dari ribuan programmer. Banyak Distribusi Linux telah dirilis berdasarkan Kernel Linux. Contoh gambar linux kernel ditunjukkan seperti gamabr berikut ini.
Gambar Linux kernel diagram
Pada gambar diatas ditunjukkan keterkaitan antara fungsi dengan layer yang digunakan. Berdasarkan fungsinya, maka terdapat system, networking, storage, memory, processing dan human interface. Apabila dilihat dari lapisannya, maka terdiri dari layer / lapisan electronics, hardware interface, logical, bridges, virtual subsystems dan user spaces interfaces.
Gambar Linux kernel
Gambar Linux kernel Booting
Library
Library
Sebelum membahas Command Line Interface (CLI), sebenarnya di atas kernel masih ada komponen yang tidak diperlihatkan di gambar, yang disebut dengan Library. Library adalah file atau sekumpulan file yang di dalamnya terdapat fungsi atau kelas yang dibutuhkan oleh program aplikasi. Sebagai contoh library adalah Glibc, libcurl, libpng serta library yang lain yang fungsinya menjadi pondasi untuk program yang akan berjalan diatasnya. Misalnya tanpa library getty, maka kita tidak dapat membuka shell atau CLI, tanpa libpng maka kita tidak bisa membuka gambar, tanpa libmpg maka kita tidak bisa memutar mp3. Dengan demikian library adalah pondasi untuk aplikasi atau program tertentu. Kadang-kadang libary juga saling berkaitan (depedensi) misalkan libraeri A adalah pondasi dari Librari B dan Program C butuh librari B. Hal semacam ini disebut dengan depedency di linux.
Sebelum membahas Command Line Interface (CLI), sebenarnya di atas kernel masih ada komponen yang tidak diperlihatkan di gambar, yang disebut dengan Library. Library adalah file atau sekumpulan file yang di dalamnya terdapat fungsi atau kelas yang dibutuhkan oleh program aplikasi. Sebagai contoh library adalah Glibc, libcurl, libpng serta library yang lain yang fungsinya menjadi pondasi untuk program yang akan berjalan diatasnya. Misalnya tanpa library getty, maka kita tidak dapat membuka shell atau CLI, tanpa libpng maka kita tidak bisa membuka gambar, tanpa libmpg maka kita tidak bisa memutar mp3. Dengan demikian library adalah pondasi untuk aplikasi atau program tertentu. Kadang-kadang libary juga saling berkaitan (depedensi) misalkan libraeri A adalah pondasi dari Librari B dan Program C butuh librari B. Hal semacam ini disebut dengan depedency di linux.
Jumat, 12 Mei 2017
Perkembangan Sistem Operasi Open Source
Perkembangan Sistem Operasi Open Source
Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut serta untuk disebarluaskan. Apabila pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.
Open source merupakan salah satu syarat bahwa suatu software dikatakan ―free software‖. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Salah satu contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source).
http://www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.
Mulai tahun 1994-1995, server-server di Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain. Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah piranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford University, University of California Berkeley dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1960 - 1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan stiap orang dapat memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak dapat mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Tahun 1985 beliau mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak : gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 Universitas Helsinki, Finlandia mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Free Software Foundation (FSF) selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.
Linus Torvalds
Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan tetapi teminologi ―free‖ yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh. Kondisi ini mendorong munculnya terminologi ―open source‖ dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan ―Open Source‖, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.
Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut serta untuk disebarluaskan. Apabila pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.
Open source merupakan salah satu syarat bahwa suatu software dikatakan ―free software‖. Free software pasti open source software, namun open source software belum tentu free software. Salah satu contoh free software adalah Linux. Contoh open source software adalah FreeBSD. Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source).
http://www.opensource.org/licenses memuat jenis-jenis lisensi open source.
Mulai tahun 1994-1995, server-server di Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai menggunakan FreeBSD sebagai sistem operasinya. FreeBSD merupakan sistem operasi open source dan tangguh untuk keamanan jaringan maupun server. Tetapi kemudian para administrator jaringan di Computer Network Research Group (CNRG) ITB lebih menyukai laptop Mac dengan sistem operasi Mac OS X yang berbasis BSD daripada sistem operasi lain. Istilah open source (kode program terbuka) sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah piranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium-laboratorium komputer di universitas-universitas Amerika seperti Stanford University, University of California Berkeley dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1960 - 1970-an.
Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan stiap orang dapat memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut.
Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan-kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP-10. Awal tahun 1980-an komunitas hacker di MIT dan universitas-universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP-10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP-10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Pengganti PDP-10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda-tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem-sistem operasi ini.
Karena itulah pada Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak dapat mengklaim piranti-piranti lunak yang dikembangkannya. Tahun 1985 beliau mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak : gcc (pengompilasi C), gdb (debugger, Emacs (editor teks) dan perkakas-perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya.
Pada tahun 1991, seorang mahasiswa S2 Universitas Helsinki, Finlandia mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi-distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya.
Free Software Foundation (FSF) selain perangkat lunak adalah lisensi GPL (GNU public License), dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux.
Linus Torvalds
Seiring dengan semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap peranti lunak yang bebas untuk di sharing seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis peranti lunak tersebut.
Akan tetapi teminologi ―free‖ yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh. Kondisi ini mendorong munculnya terminologi ―open source‖ dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI (Open Source Initiative) suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan ―Open Source‖, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya.
Senin, 24 April 2017
Anatomi hyperlink
Anatomi hyperlink
Salah satu kelebihan dokumen HTML adalah memiliki kemampuan untuk saling terkait dengan dokumen lain. Link (sebutan singkat dari hyperlink text) adalah suatu metode yang digunakan dalam HTML untuk membuat hubungan antar halaman yang terdapat dalam satu situs web. Semua halaman web yang ada di internet hampir bisa dipastikan memiliki link. Secara umum, fungsi link adalah
untuk memudahkan pengunjung web dalam menulusuri/menjelajahi seluruh isi atau informasi yang tersimpan dalam situs web bersangkutan.
Dalam keadaan default (normal), suatu link akan ditandari dengan teks berwarna biru yang memiliki garis bawah. Meskipun demikian, kita dapat mengubah warna dan gaya link sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita melalui pembuatan
kode CSS.jika kita mengarahkan kursor ke suatu link tertentu, maka penunjuk mouse akan berubah menjadi gambar tangan dengan satu jari yang sedang menunjuk, seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
Contoh link
Konsep atau cara kerja link dalam HTML dapat diilustrasikan melalui gambar
berikut :
Pada gambar diatas, masing-masing halaman memiliki keterkaitan satu sama lain. Artinya, masing-masing halaman tersebut dapat dipanggil atau ditampilkan dari halaman manapun. Hal ini bisa terjadi jika setiap halaman di atas memiliki link.
Salah satu kelebihan dokumen HTML adalah memiliki kemampuan untuk saling terkait dengan dokumen lain. Link (sebutan singkat dari hyperlink text) adalah suatu metode yang digunakan dalam HTML untuk membuat hubungan antar halaman yang terdapat dalam satu situs web. Semua halaman web yang ada di internet hampir bisa dipastikan memiliki link. Secara umum, fungsi link adalah
untuk memudahkan pengunjung web dalam menulusuri/menjelajahi seluruh isi atau informasi yang tersimpan dalam situs web bersangkutan.
Dalam keadaan default (normal), suatu link akan ditandari dengan teks berwarna biru yang memiliki garis bawah. Meskipun demikian, kita dapat mengubah warna dan gaya link sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita melalui pembuatan
kode CSS.jika kita mengarahkan kursor ke suatu link tertentu, maka penunjuk mouse akan berubah menjadi gambar tangan dengan satu jari yang sedang menunjuk, seperti yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
Contoh link
Konsep atau cara kerja link dalam HTML dapat diilustrasikan melalui gambar
berikut :
Pada gambar diatas, masing-masing halaman memiliki keterkaitan satu sama lain. Artinya, masing-masing halaman tersebut dapat dipanggil atau ditampilkan dari halaman manapun. Hal ini bisa terjadi jika setiap halaman di atas memiliki link.
Format Tampilan Gambar dengan Map
Format gambar yang ditambahkan dalam dokumen HTML, diantaranya dalam format GIF, JPEG, PNG. Untuk menambahkan gambar kedalam dokumen HTML digunakan tag <IMG> dengan dilengkapi atribut img. Atribut tag <img> yang sering digunakan diantaranya src, align, width, height, alt dan penulisan skrip secara umum adalah sebagai berikut :
<IMG SRC = ”directori gambar / nama gambar” atribute=”nilai atribut”>
Gambar dengan map memungkinkan untuk memasang beberapa link dalam satu gambar. Hal tersebut memudahkan kita dalam memanggil sebuah halaman web dengan hanya menempatkan sekelompok gambar menjadi satu gambar.
Untuk membuat image map, harus ditambahkan atribut USEMAP pada tag image.
<IMG SRC = ”directori gambar / nama gambar” usemap="#planetmap">
Tampilan gambar dengan map merupakan suatu area pada gambar /image yang dapat diberi hyperlink area yang biasanya disebut ”hotspots”. Koordinatnya gambar ditentukan menggunakan bidang geometri seperti rectangle, polygon dan
lain sebagainya. Map sendiri dapat diartikan sebagai peta. Untuk membuat image map digunakan tag <map> dan <area>.
Perintah <map> dapat didukung oleh pelbagai browser, diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, google chrome maupun safari.
Tag <map> digunakan untuk mendefinisikan sebuah tampilan gambar map pada sisi client-side. Sebuah gambar map adalah gambar merupakan area yang dapat diklik. Nama dari gambar yang dibutuhkan pada penulisan atribut pada tag <map>.Hal ini dikaitkan dengan <img> usemap atribut dan menciptakan hubungan antara gambar dan map nya. Bagian dari tag <map> berisi sejumlah
elemen <area>, yang mendefinisikan suatu lokasi/daerah saat diklik di gambar map dapat menghubungkan ke gambar lainnya yang sudah ditentukan.
<IMG SRC = ”directori gambar / nama gambar” atribute=”nilai atribut”>
Gambar dengan map memungkinkan untuk memasang beberapa link dalam satu gambar. Hal tersebut memudahkan kita dalam memanggil sebuah halaman web dengan hanya menempatkan sekelompok gambar menjadi satu gambar.
Untuk membuat image map, harus ditambahkan atribut USEMAP pada tag image.
<IMG SRC = ”directori gambar / nama gambar” usemap="#planetmap">
Tampilan gambar dengan map merupakan suatu area pada gambar /image yang dapat diberi hyperlink area yang biasanya disebut ”hotspots”. Koordinatnya gambar ditentukan menggunakan bidang geometri seperti rectangle, polygon dan
lain sebagainya. Map sendiri dapat diartikan sebagai peta. Untuk membuat image map digunakan tag <map> dan <area>.
Perintah <map> dapat didukung oleh pelbagai browser, diantaranya internet explorer, mozilla firefox, opera, google chrome maupun safari.
Tag <map> digunakan untuk mendefinisikan sebuah tampilan gambar map pada sisi client-side. Sebuah gambar map adalah gambar merupakan area yang dapat diklik. Nama dari gambar yang dibutuhkan pada penulisan atribut pada tag <map>.Hal ini dikaitkan dengan <img> usemap atribut dan menciptakan hubungan antara gambar dan map nya. Bagian dari tag <map> berisi sejumlah
elemen <area>, yang mendefinisikan suatu lokasi/daerah saat diklik di gambar map dapat menghubungkan ke gambar lainnya yang sudah ditentukan.
Source
SRC
Source atau src digunakan disini sama halnya untuk keperluan video dan audio, hanya saja pada <source> akan menggunakan 2 sumber dimana file
tersebut memiliki isi yang sama tetapi format yang berbeda. Tujuannya disini adalah web browser akan memilih memutar yang mana nantinya sesuai dengan format yang didukung oleh web browser tersebut .Dapat dilihat pada potongan kode berikut :
<html>
<head>
<title>cek video</title>
</head>
<body>
<video width="320" height="240" controls>
<source src="bola.mp4" type="video/mp4">
<source src="bola.ogg" type="video/ogg">
<source src="bola.WebM " type="video/WebM">
browser anda tidak mendukung format video ini.
</video>
</body>
</html>
Source atau src digunakan disini sama halnya untuk keperluan video dan audio, hanya saja pada <source> akan menggunakan 2 sumber dimana file
tersebut memiliki isi yang sama tetapi format yang berbeda. Tujuannya disini adalah web browser akan memilih memutar yang mana nantinya sesuai dengan format yang didukung oleh web browser tersebut .Dapat dilihat pada potongan kode berikut :
<html>
<head>
<title>cek video</title>
</head>
<body>
<video width="320" height="240" controls>
<source src="bola.mp4" type="video/mp4">
<source src="bola.ogg" type="video/ogg">
<source src="bola.WebM " type="video/WebM">
browser anda tidak mendukung format video ini.
</video>
</body>
</html>
Poster
Poster
Atribute poster berfungsi untuk memunculkan poster/gambar pada saat video buffer atau diunduh. Misalnya saat buffer video akan muncul gambar “anak.gif” maka dalam tak <video> disisipkan atribut poster=”anak.gif” dengan catatan file anak.gif diletakan dalam folder yang sama dengan file html nya. Berikut adalah potongan kode yang menggunakan atribut poster
<html>
<head>
<title>cek video</title>
</head>
<body>
<video width="320" height="240" controls
poster="anak.gif">
<source src="bola.mp4" type="video/mp4">
browser anda tidak mendukung format video ini.
</video>
</body>
</html>
Atribute poster berfungsi untuk memunculkan poster/gambar pada saat video buffer atau diunduh. Misalnya saat buffer video akan muncul gambar “anak.gif” maka dalam tak <video> disisipkan atribut poster=”anak.gif” dengan catatan file anak.gif diletakan dalam folder yang sama dengan file html nya. Berikut adalah potongan kode yang menggunakan atribut poster
<html>
<head>
<title>cek video</title>
</head>
<body>
<video width="320" height="240" controls
poster="anak.gif">
<source src="bola.mp4" type="video/mp4">
browser anda tidak mendukung format video ini.
</video>
</body>
</html>
Format tampilan file audio
Format tampilan file audio
Kebanyakan file audio diputar melalui sebuah plug-in, misalnya seperti flash. Namun, browser yang berbeda mungkin memiliki berbagai plug-in. HTML5 mendefinisikan elemen baru yang menentukan cara standar untuk menanamkan
file audio pada halaman web: elemen <audio> </audio>. Untuk memasukkan suara pada html bisa menggunakan tag <audio>. Format suara yang telah didukung hingga saat ini adalah MP3, Ogg dan WAP. File-file Audio yang didukung HTML5 adalah MP3,WAV, dan OGG. Tidak semua tipe file audio tersebut didukung oleh browser.
OGG merupakan format audio yang didukung oleh Mozilla firefox, opera, dan google chrome.
MP3 merupakan format audio yang didukung oleh Google Chrome dan safari.
WAV merupakan format audio yang didukung oleh Mozilla Firefox dan Opera.
Kebanyakan file audio diputar melalui sebuah plug-in, misalnya seperti flash. Namun, browser yang berbeda mungkin memiliki berbagai plug-in. HTML5 mendefinisikan elemen baru yang menentukan cara standar untuk menanamkan
file audio pada halaman web: elemen <audio> </audio>. Untuk memasukkan suara pada html bisa menggunakan tag <audio>. Format suara yang telah didukung hingga saat ini adalah MP3, Ogg dan WAP. File-file Audio yang didukung HTML5 adalah MP3,WAV, dan OGG. Tidak semua tipe file audio tersebut didukung oleh browser.
OGG merupakan format audio yang didukung oleh Mozilla firefox, opera, dan google chrome.
MP3 merupakan format audio yang didukung oleh Google Chrome dan safari.
WAV merupakan format audio yang didukung oleh Mozilla Firefox dan Opera.
Memberi keterangan pada gambar
Memberi keterangan pada gambar
Agar lebih terkesan informatif, anda dapat memberikan keterangan yang relevan dan seperlunya (tidak berlebihan) terhadap gambar yang anda tampilkan pada halaman web. Keterangan ini akan muncul dalam bentuk tooltip ( sesaat, hanya beberapa detik) pada saat penunjung mengarahkan kursor (penjujuk mouse) ke
atas gambar. Untuk membuat keterangan semacam ini, kita dapat menggunakan atribut TITLE maupun ALT pada tag <img>. <img src=”namafile” title=”keterangan”/>
Agar lebih terkesan informatif, anda dapat memberikan keterangan yang relevan dan seperlunya (tidak berlebihan) terhadap gambar yang anda tampilkan pada halaman web. Keterangan ini akan muncul dalam bentuk tooltip ( sesaat, hanya beberapa detik) pada saat penunjung mengarahkan kursor (penjujuk mouse) ke
atas gambar. Untuk membuat keterangan semacam ini, kita dapat menggunakan atribut TITLE maupun ALT pada tag <img>. <img src=”namafile” title=”keterangan”/>
Memperkecil dan Memperbesar Ukuran Gambar
Memperkecil dan Memperbesar Ukuran Gambar
gambar yang ditampilkan pada dokumen HTML terkadang tidak memiliki ukuran
gambar yang sama dengan ukuran sebenarnya. Untuk menghasilkan gambar
dengan kualitas yang mirip aslinya, penentuan ukuran juga menjadi hal yang
penting untuk diperhatikan. Maka dari itu perbandinganya harus sesuai dengan
ukuran asli dari gambar tersebut. Untuk menentukan ukuran gambar, kita perlu
mengisi atribut HEIGHT berfungsi untuk menetukan tinggi gambar dan WIDTH
untuk menetukan lebar gambar. Perhatikan contoh berikut ini.
<img src=”images/komputer.jpg” />
Kode diatas akan menampilkan gambar dari file komputer.jpg yang berada dalam
direktori images sesuai dengan ukuran asli (misal 500X375 pixel).
Untuk memperkecil gambar tersebut, kita tinggal memperkecil nilai-nilai tersebut,
misalnya
<img src=images/komputer.jpg” width=320” height=”230” />
gambar yang ditampilkan pada dokumen HTML terkadang tidak memiliki ukuran
gambar yang sama dengan ukuran sebenarnya. Untuk menghasilkan gambar
dengan kualitas yang mirip aslinya, penentuan ukuran juga menjadi hal yang
penting untuk diperhatikan. Maka dari itu perbandinganya harus sesuai dengan
ukuran asli dari gambar tersebut. Untuk menentukan ukuran gambar, kita perlu
mengisi atribut HEIGHT berfungsi untuk menetukan tinggi gambar dan WIDTH
untuk menetukan lebar gambar. Perhatikan contoh berikut ini.
<img src=”images/komputer.jpg” />
Kode diatas akan menampilkan gambar dari file komputer.jpg yang berada dalam
direktori images sesuai dengan ukuran asli (misal 500X375 pixel).
Untuk memperkecil gambar tersebut, kita tinggal memperkecil nilai-nilai tersebut,
misalnya
<img src=images/komputer.jpg” width=320” height=”230” />
Menggabung Gambar dan Teks
Menggabung Gambar dan Teks
Jika kita ingin menggabungkan ataumenyisipkan gambar di dalam suatu teks
atau paragraf tertentu, terdapat pilihan posisi gambar yang harus diperhatikan:
Secara vertikal:
Teks bisa berada sejajar dengan bagian atas gambar
Teks bisa berada sejajar dengan bagian tengah gambar
Teks bisa berada sejajar dengan bagian bawah gambar
Gambar bisa berada di bagian kiri teks/paragraf
Gambar bisa berada di bagian kanan teks/paragraf
Untuk posisi gambar yangdilihat dari arah vertikal dapat ditentukan dengan mengisi nilai TOP, MIDDLE, atau BOTTOM ke dalam atribut ALIGN yang terdapat pada tag <img>. Adapun untuk posisi gambar yang dilihat dari arah horisontal ditentukribut dengan mengisi nilai LEFT dan RIGHT kedalam ALIGN pada tag <img>. Dengan mengisi atribut tersebut dengan nilai LEFT maka gambar akan berada di sebelah kiri teks. Sebaliknya, jika diisi RIGHT akan menyeabkan posisi gambar akan
berada di sebelah kanan teks.
Jika kita ingin menggabungkan ataumenyisipkan gambar di dalam suatu teks
atau paragraf tertentu, terdapat pilihan posisi gambar yang harus diperhatikan:
Secara vertikal:
Teks bisa berada sejajar dengan bagian atas gambar
Teks bisa berada sejajar dengan bagian tengah gambar
Teks bisa berada sejajar dengan bagian bawah gambar
Gambar bisa berada di bagian kiri teks/paragraf
Gambar bisa berada di bagian kanan teks/paragraf
Untuk posisi gambar yangdilihat dari arah vertikal dapat ditentukan dengan mengisi nilai TOP, MIDDLE, atau BOTTOM ke dalam atribut ALIGN yang terdapat pada tag <img>. Adapun untuk posisi gambar yang dilihat dari arah horisontal ditentukribut dengan mengisi nilai LEFT dan RIGHT kedalam ALIGN pada tag <img>. Dengan mengisi atribut tersebut dengan nilai LEFT maka gambar akan berada di sebelah kiri teks. Sebaliknya, jika diisi RIGHT akan menyeabkan posisi gambar akan
berada di sebelah kanan teks.
Layout halaman web
Layout halaman web
Layout situs merupakan tata letak elemen halaman situs web.Layout situs yang baik akan menjadikan halaman web web baik juga. Dengan desain
halaman web yang baik dan tepat akan membuat pengunjung merasa nyaman dengan tampilan (layout) halaman web tersebut, dan tetap dapat fokus pada isi (content). Desain halaman web tidak mengganggu kejelasan bagian isi.
Pada desain layout yang tepat, pengunjung dapat berpindah ke halaman lain dengan mudah melalui navigasi yang baik, mudah dan informatif. Pengunjung merasa bahwa setiap halaman dari situs merupakan satu kesatuan. Setiap halaman memiliki posisi dan kesamaan tampilan (layout), yang berbeda hanya isi (content). Adanya layout tata letak yang baik dapat membuat halaman lebih cantik dan seimbang, terutama enak dilihat dan mudah dibaca. Desain layout suatu halaman web meliputi penyusunan:
- pembagian tempat pada halaman
- pengaturan jarak sepasi
- pengelompokan teks dan grafik
- serta penekanan pada suatu bagian tertentu
Beberapa model layout yang biasa digunakan dalam mendesain suatu halaman web, diantaranya adalah
- Top Index
digunakan untuk menampilkan link yang banyak ke situs lain, seperti search engine
-Bottom Index
Biasanya digunakan apabila isi dari halaman banyak berhubungan dengan topik tunggal
Navigasi atau daftar isi berada dibagian bawah dari halaman web.
Layout situs merupakan tata letak elemen halaman situs web.Layout situs yang baik akan menjadikan halaman web web baik juga. Dengan desain
halaman web yang baik dan tepat akan membuat pengunjung merasa nyaman dengan tampilan (layout) halaman web tersebut, dan tetap dapat fokus pada isi (content). Desain halaman web tidak mengganggu kejelasan bagian isi.
Pada desain layout yang tepat, pengunjung dapat berpindah ke halaman lain dengan mudah melalui navigasi yang baik, mudah dan informatif. Pengunjung merasa bahwa setiap halaman dari situs merupakan satu kesatuan. Setiap halaman memiliki posisi dan kesamaan tampilan (layout), yang berbeda hanya isi (content). Adanya layout tata letak yang baik dapat membuat halaman lebih cantik dan seimbang, terutama enak dilihat dan mudah dibaca. Desain layout suatu halaman web meliputi penyusunan:
- pembagian tempat pada halaman
- pengaturan jarak sepasi
- pengelompokan teks dan grafik
- serta penekanan pada suatu bagian tertentu
Beberapa model layout yang biasa digunakan dalam mendesain suatu halaman web, diantaranya adalah
- Top Index
digunakan untuk menampilkan link yang banyak ke situs lain, seperti search engine
-Bottom Index
Biasanya digunakan apabila isi dari halaman banyak berhubungan dengan topik tunggal
Navigasi atau daftar isi berada dibagian bawah dari halaman web.
Anatomi halaman web
Anatomi halaman web
Secara garis besar anatomi atau susunan dari suatu halaman web terdiri dari containing block, Logo, navigation, content, white space dapat digambarkan sebagai berikut:
Containing Block.
Containing block merupakan bagian dari halaman web yang membungkus semua komponen halaman web. Umumnya dibuat dengan tag <body>, <div> atau <table>.
Logo.
Identitas perusahaan, organisasi, pemilik situs.
Navigation.
Navigasi atau menu merupakan bagian penting dari situs yang
memudahkan pengunjung berpindah-pindah halaman.
Content.
Content atau isi adalah segalanya, karena disinilah sebagian besar
informasi disajikan.
Footer.
Footer merupakan bagian bawah dan berisi informasi singkat pemilik situs
(copyright) dan beberapa link.
Whitespace.
Whitespace merupakan area kosong yang membatasi antar-komponen. Whitespace menjadi penting agar pengunjung mempunyai ruang berhenti di antara bagian-bagian situs yang lain. Whitespace dapat juga diisi dengan banner atau animasi.
Secara garis besar anatomi atau susunan dari suatu halaman web terdiri dari containing block, Logo, navigation, content, white space dapat digambarkan sebagai berikut:
Containing Block.
Containing block merupakan bagian dari halaman web yang membungkus semua komponen halaman web. Umumnya dibuat dengan tag <body>, <div> atau <table>.
Logo.
Identitas perusahaan, organisasi, pemilik situs.
Navigation.
Navigasi atau menu merupakan bagian penting dari situs yang
memudahkan pengunjung berpindah-pindah halaman.
Content.
Content atau isi adalah segalanya, karena disinilah sebagian besar
informasi disajikan.
Footer.
Footer merupakan bagian bawah dan berisi informasi singkat pemilik situs
(copyright) dan beberapa link.
Whitespace.
Whitespace merupakan area kosong yang membatasi antar-komponen. Whitespace menjadi penting agar pengunjung mempunyai ruang berhenti di antara bagian-bagian situs yang lain. Whitespace dapat juga diisi dengan banner atau animasi.
Daftar Tidak Berurutan (Unordered List)
Daftar Tidak Berurutan (Unordered List)
Daftar yang tidak berurutan adalah daftar yang item-itemnya dapat diubah posisinya secara acak. Daftar seperti ni tidak menggunakan penomoran seperti di atas, melainkan hanya dengan menggunakan tanda atau symbol tertentu, misalnya gambar kotak atau bulat (bullet).
Contoh :
Daftar buah :
Mangga
Jambu
Semangka
Rambutan
Jeruk
Pada contoh di atas, kita dapat mengubah/mengacak secara bebas urutan dari masing-masing item yang ada. Hal ini disebabkan karena setiap item
yang ada tidak memiliki keterkaitan satu sama lain dengan item lainnya, berbeda dengan suatu urutan langkah tertentu yang harus ditulis secara berurutan.Untuk membuat suatu daftar yang tidak berurutan dalam dokumen HTML, digunakan tag <ul> (unordered list), yang berpasangan dengan tag </ul>. Tag <ul> digunakan untuk memulai suatu daftar berurutan tertentu, sedangkan </ul> berfungsi untuk menandakan bahwa daftar tersebut sudah berakhir.Masing-masing item di dalam daftar harus dibuat menggunakan tag <li> (list item, yang kemudian perlu ditutup dengan tag </li>.
Daftar yang tidak berurutan adalah daftar yang item-itemnya dapat diubah posisinya secara acak. Daftar seperti ni tidak menggunakan penomoran seperti di atas, melainkan hanya dengan menggunakan tanda atau symbol tertentu, misalnya gambar kotak atau bulat (bullet).
Contoh :
Daftar buah :
Mangga
Jambu
Semangka
Rambutan
Jeruk
Pada contoh di atas, kita dapat mengubah/mengacak secara bebas urutan dari masing-masing item yang ada. Hal ini disebabkan karena setiap item
yang ada tidak memiliki keterkaitan satu sama lain dengan item lainnya, berbeda dengan suatu urutan langkah tertentu yang harus ditulis secara berurutan.Untuk membuat suatu daftar yang tidak berurutan dalam dokumen HTML, digunakan tag <ul> (unordered list), yang berpasangan dengan tag </ul>. Tag <ul> digunakan untuk memulai suatu daftar berurutan tertentu, sedangkan </ul> berfungsi untuk menandakan bahwa daftar tersebut sudah berakhir.Masing-masing item di dalam daftar harus dibuat menggunakan tag <li> (list item, yang kemudian perlu ditutup dengan tag </li>.
Daftar Berurutan (Ordered List)
Daftar Berurutan (Ordered List)
Daftar yang berurutan biasanya ditandai dengan penggunaan penomoran
tertentu. Penomoran ini bias menggunakan angka (1, 2, 3,…) maupun karakter
alphabet terntentu (a, b, c,… atau i, ii, iii,…). Daftar yang berurutan umumnya dipakai untuk item-item yang saling berhubungan satu sama lain, atau untuk menuliskan langkah-langkah atau prosedur dari kegiatan terntentu yang tidak dapat dilakukan secara acak.
Adapun atribut untuk tag <ol> adalah “type” yang menunjukan jenis
penomorannnya. Secara standart, tipenya adalah menggunakan penomoran 1, 2,
3, 4 dst.
Selain tipe default, tipe lain yang dapat digunakan untuk keperluan penomoran
dalam suatu list adalah :
Tipe Keterangan
A Membuat list dengan penomoran berupa karakter A, B, C, dst
a Membuat list dengan penomoran berupa karakter a, b, c, dst
I Membuat list dengan penomoran berupa karakter I, II, III, dst
i Membuat list dengan penomoran berupa karakter i, ii, iii, dst
Daftar yang berurutan biasanya ditandai dengan penggunaan penomoran
tertentu. Penomoran ini bias menggunakan angka (1, 2, 3,…) maupun karakter
alphabet terntentu (a, b, c,… atau i, ii, iii,…). Daftar yang berurutan umumnya dipakai untuk item-item yang saling berhubungan satu sama lain, atau untuk menuliskan langkah-langkah atau prosedur dari kegiatan terntentu yang tidak dapat dilakukan secara acak.
Adapun atribut untuk tag <ol> adalah “type” yang menunjukan jenis
penomorannnya. Secara standart, tipenya adalah menggunakan penomoran 1, 2,
3, 4 dst.
Selain tipe default, tipe lain yang dapat digunakan untuk keperluan penomoran
dalam suatu list adalah :
Tipe Keterangan
A Membuat list dengan penomoran berupa karakter A, B, C, dst
a Membuat list dengan penomoran berupa karakter a, b, c, dst
I Membuat list dengan penomoran berupa karakter I, II, III, dst
i Membuat list dengan penomoran berupa karakter i, ii, iii, dst
Pengertian List
Pengertian List
List adalah bagian teks di dalam dokumen yang berisi daftar item dari suatu
kelompok atau grup tertentu. Sebagai contoh, dalam situs web yang bertema
kuliner, list dapat berupa daftar dari makanan dan minuman, beserta
harganya. List dapat juga berupa prosedur (urutan langkah-langkah) dari
suatu pekerjaan tertentu, yang sifatnya harus dilakukan secara berurutan
dari langkah pertama sampai langkah terakhir.
List adalah bagian teks di dalam dokumen yang berisi daftar item dari suatu
kelompok atau grup tertentu. Sebagai contoh, dalam situs web yang bertema
kuliner, list dapat berupa daftar dari makanan dan minuman, beserta
harganya. List dapat juga berupa prosedur (urutan langkah-langkah) dari
suatu pekerjaan tertentu, yang sifatnya harus dilakukan secara berurutan
dari langkah pertama sampai langkah terakhir.
elemen HTML 4.01 yang dihilangkan di HTML5
Elemen yang dihilangkan di HTML5
Berikut ini elemen HTML 4.01 yang dihilangkan di HTML5:
<acronym>
<applet>
<basefont>
<big>
<center>
<dir>
<font>
<frame>
<frameset>
<noframes>
<strike>
<tt>
Dokumen HTML5
Sebuah dokumen HTML5 seperti berikut ini, cukup ditulis dengan Text Editor
ataupun HTML Editor :
<! DOCTYPE HTM
Berikut ini penjelasan dari dokumen HTML5 di atas :
o Sebuah dokumen HTML5 diawali dengan <!DOCTYPE HTML>.
o Tanda seperti <html> disebut tag. Sebuah tag seperti itu menyatakan
sebuah elemen dalam dokumen html.
o Beberapa tag berpasangan. Sebagai contoh, <head> berpasangan
dengan </head>.
o Namun, tidak semua tag berpasangan. Sebagai contoh, <br> tidak punya
pasangan. Khusus untuk tag seperti ini, tidak ada keharusan untuk
menyertakan tanda / sebelum >. Pada XHTML, tanda seperti / memang
diharuskan untuk ditulis.
o Pasangan <html>..</html> menyatakan awal dokumen HTML.
o Di dalam <html>..</html> terdapat pasangan <head>..</head> dan
<body>..</body>.
o Pasangan <head>..</head> menyatakan bagian judul dokumen HTML.
Isinya paling tidak berupa pasangan <tittle>..</tittle>.
o Pasangan <body>..</body> menyatakan bagian tubuh dokumen.
Berikut ini elemen HTML 4.01 yang dihilangkan di HTML5:
<acronym>
<applet>
<basefont>
<big>
<center>
<dir>
<font>
<frame>
<frameset>
<noframes>
<strike>
<tt>
Dokumen HTML5
Sebuah dokumen HTML5 seperti berikut ini, cukup ditulis dengan Text Editor
ataupun HTML Editor :
<! DOCTYPE HTM
Berikut ini penjelasan dari dokumen HTML5 di atas :
o Sebuah dokumen HTML5 diawali dengan <!DOCTYPE HTML>.
o Tanda seperti <html> disebut tag. Sebuah tag seperti itu menyatakan
sebuah elemen dalam dokumen html.
o Beberapa tag berpasangan. Sebagai contoh, <head> berpasangan
dengan </head>.
o Namun, tidak semua tag berpasangan. Sebagai contoh, <br> tidak punya
pasangan. Khusus untuk tag seperti ini, tidak ada keharusan untuk
menyertakan tanda / sebelum >. Pada XHTML, tanda seperti / memang
diharuskan untuk ditulis.
o Pasangan <html>..</html> menyatakan awal dokumen HTML.
o Di dalam <html>..</html> terdapat pasangan <head>..</head> dan
<body>..</body>.
o Pasangan <head>..</head> menyatakan bagian judul dokumen HTML.
Isinya paling tidak berupa pasangan <tittle>..</tittle>.
o Pasangan <body>..</body> menyatakan bagian tubuh dokumen.
Pengaturan Properti Dokumen
Pengaturan Properti Dokumen
Properti document diatur melalui atribut-atribut yang terdapat dalam
elemen <body>. Sebagai contoh adalah pengaturan warna latar
belakng halaman, wana teks, warna link dan lain-lain.
Kode Warna
Dalam pengaturan warna menggunakan kode RGB yang mana
ditampilkan dalam nilai heksadesimal. Setiap bagian dua gigit kode
menunjukkan banyaknya intensitas dari kombinasi warna merah,
hijau dan biru. Sebagai contoh 00 pada dua digit pertama berarti
tidak ada warna merah dalam kobinasi warna
Atribut Elemen <body>
BACKGROUND = Lokasi dan nama file (latar belakng dokumen image dokumrn)
BGCOLOR = Warna (warna latar belakng dokumen,
default putih)
TEXT = Warna (warna teks dokumen, default hitam)
LINK = Warna (warna link dokumen, default biru)
VLINK = Warna (warna visited link dokumen, default ungu)
ALINK = Warna (warna aktif link dokumen, default merah)
Elemen Heading <h1>… <h6>
Tag heading berfungsi untuk memformat heading (judul dan sub-
judul) dari suatu halam web. Heading ini akan memperbesar ukuran
huruf unruk setiap jenis heading. Ad 7 buah heading yang dikenal di
HTML, yaitu dari <h1> sampai <h6>.
Properti document diatur melalui atribut-atribut yang terdapat dalam
elemen <body>. Sebagai contoh adalah pengaturan warna latar
belakng halaman, wana teks, warna link dan lain-lain.
Kode Warna
Dalam pengaturan warna menggunakan kode RGB yang mana
ditampilkan dalam nilai heksadesimal. Setiap bagian dua gigit kode
menunjukkan banyaknya intensitas dari kombinasi warna merah,
hijau dan biru. Sebagai contoh 00 pada dua digit pertama berarti
tidak ada warna merah dalam kobinasi warna
Atribut Elemen <body>
BACKGROUND = Lokasi dan nama file (latar belakng dokumen image dokumrn)
BGCOLOR = Warna (warna latar belakng dokumen,
default putih)
TEXT = Warna (warna teks dokumen, default hitam)
LINK = Warna (warna link dokumen, default biru)
VLINK = Warna (warna visited link dokumen, default ungu)
ALINK = Warna (warna aktif link dokumen, default merah)
Elemen Heading <h1>… <h6>
Tag heading berfungsi untuk memformat heading (judul dan sub-
judul) dari suatu halam web. Heading ini akan memperbesar ukuran
huruf unruk setiap jenis heading. Ad 7 buah heading yang dikenal di
HTML, yaitu dari <h1> sampai <h6>.
struktur HTML
Struktur Dasar Dokumen HTML
struktur file HTML diawali dengan sebuah tag<html>
dan ditutup dengan tag </html>. Di dalam tag ini terdapat dua buah
bagian besar, yaitu yang diapit oleh tag<head>…</head> dan tag
<body>…</body>.
Bagian yang diapit oleh tag HEAD merupakan header dari
halaman HTML dan tidak ditampilkan pada browser. Bagian ini
berisi tag-tag header seperti <tittle>… </tittle> yang berpungsi
untuk mengeluarkan judul pada tittle bar window web browser.
Bagian kedua, yang diapit ole tag BODY merupakan bagian yang
akan ditampilkan pada halaman web browser nantinya. Pada
bagian ini anada akan menuliskan semua jenis informasi berupa
teks dengan bermacam format maupun gambar yang ingin
sampaikan pada pengguna nantinya.
struktur file HTML diawali dengan sebuah tag<html>
dan ditutup dengan tag </html>. Di dalam tag ini terdapat dua buah
bagian besar, yaitu yang diapit oleh tag<head>…</head> dan tag
<body>…</body>.
Bagian yang diapit oleh tag HEAD merupakan header dari
halaman HTML dan tidak ditampilkan pada browser. Bagian ini
berisi tag-tag header seperti <tittle>… </tittle> yang berpungsi
untuk mengeluarkan judul pada tittle bar window web browser.
Bagian kedua, yang diapit ole tag BODY merupakan bagian yang
akan ditampilkan pada halaman web browser nantinya. Pada
bagian ini anada akan menuliskan semua jenis informasi berupa
teks dengan bermacam format maupun gambar yang ingin
sampaikan pada pengguna nantinya.
Pengertian komputer
Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan
untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas
yang tidak berhubungan denganmatematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan
elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara
komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan
program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi :
Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sbg pelengkap). Tanpa printer
komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas
terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat sepertislide rule,
jenis kalkulator mekanik mulai
dariabakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik
yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas
seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi"
atau "sistem pengolah informasi."
Langganan:
Postingan (Atom)